JAKARTA. Untuk memenuhi kebutuhannya akan kapal baru, tahun depan PT Wintermar Offshore Marine (WINS) menargetkan capital expenditure (capex) sebesar US$ 100 juta. Nantinya, sekitar 80% capex akan dicari dari pinjaman perbankan. Menurut Managing Director WINS Sugiman Layanto, terkait hal itu, saat ini pihaknya sudah mendapatkan komitmen dari beberapa bank yaitu Bank OCBC, Bank CIMB Niaga, dan Bank UOB Buana. "Tapi melihat kebutuhan, kami bisa saja upsize capex untuk tahun depan," ungkapnya.Untuk tahun ini, WINS menargetkan dapat memperoleh pendapatan mencapai Rp 650 miliar dengan laba bersih mencapai Rp 100 miliar. Sedangkan tahun depan perusahaan ini berniat meningkatkan pendapatannya hingga 30%.Selain membeli kapal baru, dana hasil IPO akan digunakan untuk membayar utang. Rencananya sebanyak US$ 6 juta dollar akan digunakan untuk refinancing utang perusahaan yang memang memiliki bunga tinggi. Saat ini Wintermar memiliki utang sebanyak Rp 400 miliar yang masih akan jatuh tempo 5 tahun lagi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2011, WINS anggarkan capex sebesar US$ 100 juta
JAKARTA. Untuk memenuhi kebutuhannya akan kapal baru, tahun depan PT Wintermar Offshore Marine (WINS) menargetkan capital expenditure (capex) sebesar US$ 100 juta. Nantinya, sekitar 80% capex akan dicari dari pinjaman perbankan. Menurut Managing Director WINS Sugiman Layanto, terkait hal itu, saat ini pihaknya sudah mendapatkan komitmen dari beberapa bank yaitu Bank OCBC, Bank CIMB Niaga, dan Bank UOB Buana. "Tapi melihat kebutuhan, kami bisa saja upsize capex untuk tahun depan," ungkapnya.Untuk tahun ini, WINS menargetkan dapat memperoleh pendapatan mencapai Rp 650 miliar dengan laba bersih mencapai Rp 100 miliar. Sedangkan tahun depan perusahaan ini berniat meningkatkan pendapatannya hingga 30%.Selain membeli kapal baru, dana hasil IPO akan digunakan untuk membayar utang. Rencananya sebanyak US$ 6 juta dollar akan digunakan untuk refinancing utang perusahaan yang memang memiliki bunga tinggi. Saat ini Wintermar memiliki utang sebanyak Rp 400 miliar yang masih akan jatuh tempo 5 tahun lagi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News