JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menargetkan, tahun 2012 mendatang, pengguna e-toll card di Indonesia bisa mencapai 30% dari jumlah pengguna jalan tol miliknya. "Saat ini baru sekitar 6% saja," kata Direktur Utama JSMR Frans S. Sunito di Jakarta, Kamis (16/12).Kenaikan pengunaan e-toll card ini akan disokong oleh teknologi baru yang akan dibuat oleh JSMR dan Bank Mandiri. Dimana nantinya para pemilik mobil tidak harus mengehentikan mobilnya saat akan membayar di gerbang tol."Tahun depan, kita akan launching sistem transaksi tanpa henti dan tanpa buka jendela. Jadi (transaksi) bisa lebih cepat, kalau pakai e-toll kan masih butuh 2-3 detik," lanjut Frans. Saat ini Frans memperkirakan perusahaan pelat merah tersebut melayani lebih dari 900 juta transaksi dan diperkirakan akan mencapai 1 miliar transaksi.Menurut Frans, jika Jasa Marga tidak mengembangkan sistem transaksi yang praktis, maka bisa dibayangkan antrian mobil di gerbang tol yang hendak melakukan transaksi."Saat ini e-toll bisa dipakai di JORR (Jakarta Outer Ring Road) yang terbentang dari gerbang veteran di ujung barat sampai gerbang Rorotan di ujung timur," ungkapnya. Dalam ruas sepanjang itu, e-toll bisa digunakan di 28 gerbang dari 83 gerbang yang dioperasikan oleh perusahaan pelat merah tersebut.Tahun depan, Frans menargetkan semua gerbang tolnya akan menggunakan e-toll card.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2012, JSMR targetkan 30% pengguna toll gunakan e-toll card
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menargetkan, tahun 2012 mendatang, pengguna e-toll card di Indonesia bisa mencapai 30% dari jumlah pengguna jalan tol miliknya. "Saat ini baru sekitar 6% saja," kata Direktur Utama JSMR Frans S. Sunito di Jakarta, Kamis (16/12).Kenaikan pengunaan e-toll card ini akan disokong oleh teknologi baru yang akan dibuat oleh JSMR dan Bank Mandiri. Dimana nantinya para pemilik mobil tidak harus mengehentikan mobilnya saat akan membayar di gerbang tol."Tahun depan, kita akan launching sistem transaksi tanpa henti dan tanpa buka jendela. Jadi (transaksi) bisa lebih cepat, kalau pakai e-toll kan masih butuh 2-3 detik," lanjut Frans. Saat ini Frans memperkirakan perusahaan pelat merah tersebut melayani lebih dari 900 juta transaksi dan diperkirakan akan mencapai 1 miliar transaksi.Menurut Frans, jika Jasa Marga tidak mengembangkan sistem transaksi yang praktis, maka bisa dibayangkan antrian mobil di gerbang tol yang hendak melakukan transaksi."Saat ini e-toll bisa dipakai di JORR (Jakarta Outer Ring Road) yang terbentang dari gerbang veteran di ujung barat sampai gerbang Rorotan di ujung timur," ungkapnya. Dalam ruas sepanjang itu, e-toll bisa digunakan di 28 gerbang dari 83 gerbang yang dioperasikan oleh perusahaan pelat merah tersebut.Tahun depan, Frans menargetkan semua gerbang tolnya akan menggunakan e-toll card.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News