JAKARTA. Telkomsel terus menggenjot pendapatan dari paket layanan data Telkomsel di 2012. Sebagai bukti, saat ini, Telkomsel telah membangun lebih dari 10.000 BTS 3G dari sekitar 45.000 BTS di seluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya itu, jumlah broadband city juga tengah diperluas dari 48 kota menjadi 100 kota di akhir 2012.Biaya operasional yang dikeluarkan Telkomsel di sepanjang kuartal pertama 2012 mencapai Rp 6,8 triliun atau meningkat 26% dibanding kuartal pertama 2011 yang sebesar Rp 5,4 triliun. Sedangkan, untuk biaya investasi meningkat Rp 29 menjadi Rp 2,4 triliun dibanding periode yang sama di 2011 yang hanya Rp1,8 triliun."Peningkatan biaya investasi di kuartal pertama 2012 ini memang digunakan Telkomsel untuk membiayai akuisisi dan investasi infrastruktur jaringan," papar Ricardo Indra, General Manager Corporate Communication Telkomsel, saat dihubungi KONTAN hari ini (9/5).Ricardo juga bilang, layanan data akan menjadi tulang punggung pertumbuhan bisnis selular di masa depan. Dia menyodorkan data, pada kuartal 1 2009, jumlah pemakai layanan data Telkomsel sekitar 17 juta pelanggan. Kini, pada periode yang sama di 2012, angka pengguna layanan data Telkomsel sudah mencapai 40 juta pelanggan. "Pertumbuhan pelanggan data dan layanan datanya ini diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan Telkomsel dibanding tahun 2011 yang tumbuh 7% dengan pendapatan sebesar Rp 48,7 triliun dan laba bersih mencapai Rp 12,8 triliun," imbuh Ricardo. Terkait layanan data pita lebar, Telkomsel mengklaim sebagai operator pertama di Indonesia yang sukses melakukan uji coba layanan Long Term Evolution (LTE). Pengembangan teknologi dan jaringan ini dilakukan untuk mendukung berbagai layanan data yang dibutuhkan oleh pelanggan Telkomsel yang datang dari beragam kalangan.
2012, Telkomsel akan geber layanan data
JAKARTA. Telkomsel terus menggenjot pendapatan dari paket layanan data Telkomsel di 2012. Sebagai bukti, saat ini, Telkomsel telah membangun lebih dari 10.000 BTS 3G dari sekitar 45.000 BTS di seluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya itu, jumlah broadband city juga tengah diperluas dari 48 kota menjadi 100 kota di akhir 2012.Biaya operasional yang dikeluarkan Telkomsel di sepanjang kuartal pertama 2012 mencapai Rp 6,8 triliun atau meningkat 26% dibanding kuartal pertama 2011 yang sebesar Rp 5,4 triliun. Sedangkan, untuk biaya investasi meningkat Rp 29 menjadi Rp 2,4 triliun dibanding periode yang sama di 2011 yang hanya Rp1,8 triliun."Peningkatan biaya investasi di kuartal pertama 2012 ini memang digunakan Telkomsel untuk membiayai akuisisi dan investasi infrastruktur jaringan," papar Ricardo Indra, General Manager Corporate Communication Telkomsel, saat dihubungi KONTAN hari ini (9/5).Ricardo juga bilang, layanan data akan menjadi tulang punggung pertumbuhan bisnis selular di masa depan. Dia menyodorkan data, pada kuartal 1 2009, jumlah pemakai layanan data Telkomsel sekitar 17 juta pelanggan. Kini, pada periode yang sama di 2012, angka pengguna layanan data Telkomsel sudah mencapai 40 juta pelanggan. "Pertumbuhan pelanggan data dan layanan datanya ini diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan Telkomsel dibanding tahun 2011 yang tumbuh 7% dengan pendapatan sebesar Rp 48,7 triliun dan laba bersih mencapai Rp 12,8 triliun," imbuh Ricardo. Terkait layanan data pita lebar, Telkomsel mengklaim sebagai operator pertama di Indonesia yang sukses melakukan uji coba layanan Long Term Evolution (LTE). Pengembangan teknologi dan jaringan ini dilakukan untuk mendukung berbagai layanan data yang dibutuhkan oleh pelanggan Telkomsel yang datang dari beragam kalangan.