2013, capex JSMR dua kali lipat nilai tahun lalu



JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 6,96 triliun. Nilai capex ini dua kali lipat dibandingkan realisasi capex JSMR tahun 2012 yang hanya sebesar Rp 3,56 triliun.Direktur Keuangan JSMR Reynaldi Hermansjah menyatakan, lonjakan capex itu lantaran JSMR tengah menggarap pembangunan tiga ruas tol baru yang diharapkan beroperasi sebelum akhir tahun 2013. Tiga ruas jalan tol itu, diantaranya adalah tol Nusa Dua-Tanjung Benoa, tol Semarang-Solo yakni seksi ruas Ungaran-Bawen, dan tol JORR di DKI Jakarta ruas Kebun Jeruk-Ciledug.Reynaldi menyebutkan, jalan tol Bali rute Bandara Internasional Ngurah Rai-Nusa Dua-Benoa, diharapkan akan selesai dan sudah dapat beroperasi sebelum Oktober 2013. Pasalnya, tol tersebut dibangun untuk menjamu kegiatan APEC di Bali, Oktober mendatang. Reynaldi mengungkapkan, secara fisik tol Nusa Dua-Benoa telah selesai 90%.Operator pengelola jalan tol ini juga optimis dapat mengoperasikan tol Semarang-Solo yakni seksi ruas Ungaran-Bawen. "Ini bisa dibuka 2013 karena tanah sudah dibebebaskan semua. Ruas ini bisa dioperasikan 2013," kata Reynaldi Reynaldi di Jakarta, Senin (29/4).Terakhir, JSMR siap membuka ruas tol JORR di DKI Jakarta meskipun masih terdapat persoalan pembebasan lahan. "W2 utara, tahun 2013 bisa dioperasikan dari Kebun Jeruk-Ciledug. Ini seharusnya bisa sampai Ulujami, tapi yang dari Ciledug sampai Ulujami masih ada masalah pembebasan tanah," tambahnya.Di luar itu, kata Adit, para pemegang saham ingin JSMR menggeber dan menyelesaikan pengembangan proyek tol Gempol-Pandaan di Jawa Timur. Sayangnya, pengembangan ruas ini masih terkedala pembebesan lahan sebesar 1%. Reynaldi menjelaskan bahwa 70% dana capex  berasal dari pinjaman bank, yakni dari BNI, BTN, BCA, dan Mandiri. Sisanya, 30% dari kas internal atau equityKarena proyek pembangunan jalan tol yang dikerjakan JSMR merupakan proyek multiyears, maka tahap I menggunakan dana pinjaman dari perbankan.

Tahun 2013 ini, JSMR menargetkan pendapatan tol sebesar Rp 6 triliun, dengan volume transaksi kendaraan sebanyak 1,67 miliar kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: