2013, Indonesia fokus di 5 destinasi wisata



JAKARTA. Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah memulai sebuah inisiatif dengan berkonsentrasi pada 16 pasar utama, 16 destinasi dan produk pariwisata, dan tujuh segmen minat khusus dari sekarang sampai tahun 2014. Dari jumlah tersebut, lima telah dialokasikan untuk diprioritaskan pengembangannya pada tahun 2013, yaitu Bromo-Tengger-Semeru, Komodo, Wakatobi, Toraja, dan Sanur."Indonesia sangat beruntung memiliki Bali, kami meyakini bahwa tujuan wisata yang satu ini sudah memiliki daya tarik yang kuat. Kami ingin mengembangkan dan mempromosikan produk-produk dan destinasi-destinasi lain di Indonesia selain Bali," kata Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, Esthy Reko Astuty, saat menghadiri Media Workshop di tengah-tengah keikutsertaan Indonesia di perhelatan Vakantiebeurs 2013 di Utrecht, Belanda, seperti tercantum dalam rilis yang diterima Kompas.com.Vakantiebeurs adalah sebuah ajang pameran promosi pariwisata terbesar di Belanda yang berlangsung dari 8 sampai 13 Januari 2013. Partisipasi Indonesia dalam bentuk booth (anjungan) Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kemenparekraf ini didukung pula dengan keikutsertaan Garuda Indonesia. Tahun 2013 ini menjadi tahun keenam partisipasi Indonesia di ajang Vakantiebeurs ini.Destinasi-destinasi yang dikembangkan ini akan dipromosikan lebih serius di berbagai ajang pameran promosi pariwisata dan misi penjualan (sales missions). Sementara itu, pemerintah juga akan mempersiapkan undangan kunjungan ke Indonesia bagi para konsultan pariwisata dan media. Kementerian juga akan memperkuat upaya pemasaran melalui berbagai media serta media sosial.Dalam rangka memaksimalkan gerakan wisatawan dari satu destinasi ke destinasi yang lain, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah berkomitmen untuk mengembangkan 16 lokasi pariwisata strategis nasional (destinasi baru selain Bali) sampai dengan tahun 2014 dan mempromosikan 7 wisata minat khusus. Tempat-tempat strategis dan wisata minat khusus sangat penting dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.Tujuh segmen minat khusus juga sebelumnya sudah diidentifikasi: budaya dan sejarah; alam dan ekowisata; olahraga rekreasi seperti menyelam, berselancar, berlayar, trekking, hiking dan golf; kapal pesiar; kuliner dan belanja; kesehatan dan kebugaran; dan Pertemuan/Konvensi (MICE)."Hingga November 2012, pariwisata di Indonesia menikmati pertumbuhan 5,09 persen dibanding periode yang sama di tahun 2011. Wisatawan dari kawasan Eropa, khususnya dari Inggris dan Belanda merupakan sasaran utama untuk pasar Indonesia.," ujar Esthy. (Ni Luh Made Pertiwi F/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie