JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (PermataBank) menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp 18,75 triliun pada 2013 mendatang. Angka ini tumbuh 25% dari target tahun ini yang sebesar Rp 15 triliun.Direktur Retail Banking PemataBank Lauren Sulistiawati mengaku optimistis target tersebut bisa tercapai. "KPR kami naik luar bisa. Tahun ini saja naik 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya, Selasa (6/11).Menurut Lauren, KPR PermataBank tumbuh pesat karena tidak terkena dampak aturan loan to value (LTV) dari Bank Indonesia. Ini karena PermataBank memilih bekerjasama dengan perusahaan developer premium yang pembelinya berada di kalangan menengah atas. Selain itu, dia menyatakan, para pengembang sudah terlebih dahulu telah memberlakukanĀ LTV dikisaran 70% hingga 80%.Selama ini PermataBankĀ bermain di level medium ke atas dengan kisaran harga antara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. Selain itu, properti yang dibeli tersebut digunakan untuk rumah tinggal atau pun investasi. "Terlebih kebutuhan rumah di Indonesia masih sangat besar tapi suplainya terbatas sehingga potensinya sebenarnya masih sangat tinggi," pungkasnya.Sebagai catatan saja, pada kuartal III 2012 lalu pertumbuhan kredit PermataBank mencapai Rp 89,9 triliun. Sementara total aset PermataBank saat ini telah mencapai Rp 114,8 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2013 PermataBank targetkan KPR sekitar Rp 19 T
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (PermataBank) menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp 18,75 triliun pada 2013 mendatang. Angka ini tumbuh 25% dari target tahun ini yang sebesar Rp 15 triliun.Direktur Retail Banking PemataBank Lauren Sulistiawati mengaku optimistis target tersebut bisa tercapai. "KPR kami naik luar bisa. Tahun ini saja naik 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya, Selasa (6/11).Menurut Lauren, KPR PermataBank tumbuh pesat karena tidak terkena dampak aturan loan to value (LTV) dari Bank Indonesia. Ini karena PermataBank memilih bekerjasama dengan perusahaan developer premium yang pembelinya berada di kalangan menengah atas. Selain itu, dia menyatakan, para pengembang sudah terlebih dahulu telah memberlakukanĀ LTV dikisaran 70% hingga 80%.Selama ini PermataBankĀ bermain di level medium ke atas dengan kisaran harga antara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. Selain itu, properti yang dibeli tersebut digunakan untuk rumah tinggal atau pun investasi. "Terlebih kebutuhan rumah di Indonesia masih sangat besar tapi suplainya terbatas sehingga potensinya sebenarnya masih sangat tinggi," pungkasnya.Sebagai catatan saja, pada kuartal III 2012 lalu pertumbuhan kredit PermataBank mencapai Rp 89,9 triliun. Sementara total aset PermataBank saat ini telah mencapai Rp 114,8 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News