2013, Produksi CPO naik tapi ekspor bakal stagnan



NUSA DUA. Direktur Godrej International Ltd Dorab Mistry memperkirakan, produksi minyak kelapa sawit Indonesia tahun depan akan mencapai 29,5 juta ton hingga 30 juta ton.  Jumlah ini naik 4 juta ton dibandingkan dengan produksi tahun ini yang diperkirakan mencapai 25,5 juta ton. Berbeda dengan Indonesia, produksi CPO Malaysia naiknya tidak terlalu tajam. Tahun ini, produksi cpo Malaysia sebesar 18,4 juta ton, Tahun 2013, Dorab memprediksi produksi cpo Malaysia hanya 19,5 juta ton. Dengan demikian, Indonesia diperkirakan masih memimpin pasar cpo di dunia.Tak jauh berbeda, Ekonom IPB Hermanto Siregar memperkirakan, produksi CPO pada 2013 naik menjadi 30,5 juta ton. Kenaikan produksi tersebut dikarenakan luas areal perkebunan CPO di tahun 2013 naik 700.000 hektare atau 7,3% dibandingkan dengan luas areal perkebunan 2012. Tahun ini, luas areal perkebunan cpo di Indonesia sebesar 9,6 juta hektare. “Tahun depan, luas areal perkebunan cpo di Indonesia capai 10,3 juta hektare,” kata Hermanto.Kendati produksi meningkat, ekspor minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia ke India dan China pada tahun depan diperkirakan stagnan.  Mistry memperkirakan, ekspor CPO Indonesia ke India pada 2013 tidak jauh berbeda dengan tahun ini. Dia memperkirakan, ekspor CPO ke India hanya sebesar 8,2 juta ton.Sementara itu, Xu Jianfei dari Chinatex Grains & Oil Imp & Exp. Co., Ltd  memperkirakan impor CPO China dari Indonesia mencapai 6,3 juta ton pada 2013. “Permintaan dan penawaran minyak nabati akan tetap bergantung pada CPO,” kata Jianfei.Joko Supriyono, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengatakan tahun depan konsumsi domestik CPO harus ditingkatkan untuk mengantisipasi pasar ekspor yang bergejolak. Caranya adalah dengan mengembangkan industri hilir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can