JAKARTA. Setelah memberlakukan Basel II pilar I atau rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 8% , dalam waktu dekat Bank Indonesia (BI) akan mengimplementasikan penerapan Basel II khusus pilar II. Konsekuensinya, CAR tetap sebesar 8%, tapi bank harus dapat menilai dan memperhitungkan risiko dari aktivitas yang mereka lakukan. Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah mengatakan, penerapan pilar II dalam Basel II ini akan berlangsung mulai tahun depan hingga tiga tahun berikutnya. BI optimistis, bank mampu mematuhinya, mengingat rata-rata permodalan bank saat ini cukup kuat. Mayoritas bank memiliki CAR jauh di atas 8%. Berdasarkan data BI, di Desember 2011, rata-rata rasio CAR, termasuk risiko operasional, sebesar 16%. CAR tersebut terdiri dari modal sebesar Rp 404 triliun dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Rp 2.520 triliun. "Kami terus memperbaiki permodalan untuk menyesuaikan pada pilar II," kata Halim, Kamis (23/2).
2013, Risiko bisnis bank mulai dihitung
JAKARTA. Setelah memberlakukan Basel II pilar I atau rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 8% , dalam waktu dekat Bank Indonesia (BI) akan mengimplementasikan penerapan Basel II khusus pilar II. Konsekuensinya, CAR tetap sebesar 8%, tapi bank harus dapat menilai dan memperhitungkan risiko dari aktivitas yang mereka lakukan. Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah mengatakan, penerapan pilar II dalam Basel II ini akan berlangsung mulai tahun depan hingga tiga tahun berikutnya. BI optimistis, bank mampu mematuhinya, mengingat rata-rata permodalan bank saat ini cukup kuat. Mayoritas bank memiliki CAR jauh di atas 8%. Berdasarkan data BI, di Desember 2011, rata-rata rasio CAR, termasuk risiko operasional, sebesar 16%. CAR tersebut terdiri dari modal sebesar Rp 404 triliun dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Rp 2.520 triliun. "Kami terus memperbaiki permodalan untuk menyesuaikan pada pilar II," kata Halim, Kamis (23/2).