JAKARTA. Kinerja perusahaan konstruksi dan pengembang kawasan industri, PT Surya Semesta Internusa Tbk diprediksi kinclong di 2012. Laba bersih perusahaan berkode SSIA ini diperkirakan melonjak 178% dari tahun sebelumnya, menjadi lebih dari Rp 700 miliar. Angka itu melampaui target awal yang dipatok, yakni Rp 650 miliar. Pendapatan tahun lalu juga tumbuh 14% menjadi Rp 3,3 triliun. Peningkatan laba bersih ditopang kinerja anak usaha SSIA. Seperti PT Nusa Raya Cipta (NRC), anak usaha di bidang jasa konstruksi. NRC diperkirakan bakal memperoleh kontrak senilai Rp 2 triliun sepanjang 2012. NRC memberi kontribusi terbesar terhadap pendapatan SSIA, yaitu 50%.Anak usaha lainnya, PT Suryacipta Swadaya (SCS), yang merupakan pengembang dan pengelola kawasan industri Suryacipta City of Industry telah menjual 123 ha lahan senilai Rp 1,1 triliun. SCS diperkirakan menyumbang 36% bagi pendapatan SSIA.Adapun sektor perhotelan yang dikelola PT Suryalaya Anindita International, diperkirakan menyumbang 14% pendapatan SSIA tahun lalu.Corporate Public Relation SSIA, Utari Sulistiowati menyebut, tahun ini perusahaan mengincar pendapatan sebesar Rp 4,3 triliun, naik 30% dari proyeksi pendapatan tahun lalu. Sedangkan, laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp 850 miliar.Demi mencapai target tersebut, tahun ini SSIA telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun. "Dana tersebut akan digunakan membeli lahan industri baru, pengembangan kawasan industri, dan pembangunan hotel bujet," papar Utari dalam keterangan tertulis ke Bursa Efek Indonesia, Senin (14/1).Asal tahu saja, hingga akhir 2012, melalui SCS, telah menambah 180 ha lahan di Bekasi. Rencananya, pada paruh kedua 2013, penambahan lahan akan menjadi 300 ha. SCS juga akan mengoperasikan kompleks komersial bernama Suryacipta Square, dan menyewakan gudang serta bangunan pabrik. Tahun ini, Surya Semesta juga akan mulai mengoperasikan lima hotel bujet di lima kota di wilayah Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2013, Surya Semesta incar pendapatan Rp 4,3 T
JAKARTA. Kinerja perusahaan konstruksi dan pengembang kawasan industri, PT Surya Semesta Internusa Tbk diprediksi kinclong di 2012. Laba bersih perusahaan berkode SSIA ini diperkirakan melonjak 178% dari tahun sebelumnya, menjadi lebih dari Rp 700 miliar. Angka itu melampaui target awal yang dipatok, yakni Rp 650 miliar. Pendapatan tahun lalu juga tumbuh 14% menjadi Rp 3,3 triliun. Peningkatan laba bersih ditopang kinerja anak usaha SSIA. Seperti PT Nusa Raya Cipta (NRC), anak usaha di bidang jasa konstruksi. NRC diperkirakan bakal memperoleh kontrak senilai Rp 2 triliun sepanjang 2012. NRC memberi kontribusi terbesar terhadap pendapatan SSIA, yaitu 50%.Anak usaha lainnya, PT Suryacipta Swadaya (SCS), yang merupakan pengembang dan pengelola kawasan industri Suryacipta City of Industry telah menjual 123 ha lahan senilai Rp 1,1 triliun. SCS diperkirakan menyumbang 36% bagi pendapatan SSIA.Adapun sektor perhotelan yang dikelola PT Suryalaya Anindita International, diperkirakan menyumbang 14% pendapatan SSIA tahun lalu.Corporate Public Relation SSIA, Utari Sulistiowati menyebut, tahun ini perusahaan mengincar pendapatan sebesar Rp 4,3 triliun, naik 30% dari proyeksi pendapatan tahun lalu. Sedangkan, laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp 850 miliar.Demi mencapai target tersebut, tahun ini SSIA telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun. "Dana tersebut akan digunakan membeli lahan industri baru, pengembangan kawasan industri, dan pembangunan hotel bujet," papar Utari dalam keterangan tertulis ke Bursa Efek Indonesia, Senin (14/1).Asal tahu saja, hingga akhir 2012, melalui SCS, telah menambah 180 ha lahan di Bekasi. Rencananya, pada paruh kedua 2013, penambahan lahan akan menjadi 300 ha. SCS juga akan mengoperasikan kompleks komersial bernama Suryacipta Square, dan menyewakan gudang serta bangunan pabrik. Tahun ini, Surya Semesta juga akan mulai mengoperasikan lima hotel bujet di lima kota di wilayah Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News