JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk menganggarkan belanja modal alias capex tahun ini sebesar Rp 2 triliun. "Sumber pendanaan capex berasal dari kas internal," ujar Muhamma Choliq, Direktur Utama Waskita, Senin (18.3). Capex itu akan digunakan untuk memuluskan pencapaian target kinerja perseroan tahun ini. Lebih lanjut ia mengatkan, tahun ini pihaknya menargetkan bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 11,2 triliun tahun ini. Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun lalu, akan terjadi kenaikan sebesar 27,12%. Tahun lalu, perusahaan pelat merah ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 8,81 triliun. Sementara laba bersih, ia memproyeksikan bisa mencapai Rp 365 miliar atau naik dari tahun lalu yang sebesar Rp 254 miliar. Target peforma keuangan itu diperoleh dengan catatan, perseroan berhasil mengerjakan proyek senilai Rp 11 triliun tahun ini. Muhammad bilang, tahun ini ia menargetkan bisa memperoleh proyek dengan total nilai kontrak mencpai Rp 25 triliun. Perinciannya, kontrak baru senlai Rp 16 triliun dan sisanya merupakan sisa lanjutan (carry over) dari tahun lalu. Adapun dari total target kontrak proyek itu, sebesar Rp 11 triliun dikerjakan tahun ini dan sisanya akan dilanjutkan pada tahun 2014 mendatang. Berdasarkan laporan keuangan per akhir Desember 2012, total kas dan setara kas Waskita tercatat sebesar Rp 2,18 triliun.Waskita juga masih memiliki sisa dana hasil IPO sebesar Rp 400 miliar. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan sektor properti dan pabrik beton. Sepanjang tahun 2012, total nilai aset Waskita melesat hingga 63,6% dari Rp 5,11 triliun menjadi Rp 8,36 triliun. Peningkatan aset itu didorong kenaikan nilai aset lancar sebesar 69,13% menjadi Rp 7,78 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2013, Waskita anggarkan capex Rp 2 triliun
JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk menganggarkan belanja modal alias capex tahun ini sebesar Rp 2 triliun. "Sumber pendanaan capex berasal dari kas internal," ujar Muhamma Choliq, Direktur Utama Waskita, Senin (18.3). Capex itu akan digunakan untuk memuluskan pencapaian target kinerja perseroan tahun ini. Lebih lanjut ia mengatkan, tahun ini pihaknya menargetkan bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 11,2 triliun tahun ini. Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun lalu, akan terjadi kenaikan sebesar 27,12%. Tahun lalu, perusahaan pelat merah ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 8,81 triliun. Sementara laba bersih, ia memproyeksikan bisa mencapai Rp 365 miliar atau naik dari tahun lalu yang sebesar Rp 254 miliar. Target peforma keuangan itu diperoleh dengan catatan, perseroan berhasil mengerjakan proyek senilai Rp 11 triliun tahun ini. Muhammad bilang, tahun ini ia menargetkan bisa memperoleh proyek dengan total nilai kontrak mencpai Rp 25 triliun. Perinciannya, kontrak baru senlai Rp 16 triliun dan sisanya merupakan sisa lanjutan (carry over) dari tahun lalu. Adapun dari total target kontrak proyek itu, sebesar Rp 11 triliun dikerjakan tahun ini dan sisanya akan dilanjutkan pada tahun 2014 mendatang. Berdasarkan laporan keuangan per akhir Desember 2012, total kas dan setara kas Waskita tercatat sebesar Rp 2,18 triliun.Waskita juga masih memiliki sisa dana hasil IPO sebesar Rp 400 miliar. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan sektor properti dan pabrik beton. Sepanjang tahun 2012, total nilai aset Waskita melesat hingga 63,6% dari Rp 5,11 triliun menjadi Rp 8,36 triliun. Peningkatan aset itu didorong kenaikan nilai aset lancar sebesar 69,13% menjadi Rp 7,78 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News