2014, Depbudpar Patok 200 Film Setahun



JAKARTA. Meski pengesahan Undang-Undang perfilman diwarnai pro dan kontra, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata tetap pasang target pengembangan industri perfilman dalam negeri bakal tumbuh dengan pesat.Dalam lima tahun atau tepatnya pada 2014 total produksi 200 film dalam setahun ditargetkan bakal tercapai. Direktur Film Depbudpar Ukus Kuswara mengatakan target tersebut sejalan dengan makin mudah dan murahnya produksi film di era digitalisasi.

"Jika mengggunakan pita, bisa menghabiskan biaya miliaran, kini dengan perangkat digital hanya butuh biaya ratusan juta," ujar Ukus.Gairah tersebut mencuat lantaran Depbudpar melihat sejak lima tahun belakangan ini film nasional tumbuh dengan pesat. Selain diminati di dalam negeri, beberapa film nasional juga telah diekspor ke luar negeri. "Yang jelas kita terus berusaha menjadi tuan rumah di negeri sendiri," cetus UkusUkus mengatakan, bahwa industri perfilman yang maju bakal turut mendorong industri pariwisata. Selain menjadi alat promosi dan lewat film juga akan meningkatkan minat serta perkembangan destinasi di Indonesia.Berdasarkan catatan Depbudpar tahun ini sedikitnya ada 1.023 rumah produksi yang terdaftar, namun hanya 300 yang aktif.

"Tapi kami akan terus mendukung industri dengan mempermudah prosedur perizinan," tandas Ukus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: