JAKARTA. Undisbursed loan atau kredit yang belum dicairkan nasabah di Bank Rakyat Indonesia (BRI) nilainya mencapai Rp 94 triliun di akhir 2014. Angka tersebut tidak jauh berbeda dengan posisi akhir tahun 2013. "Jumlah itu setara dengan 16,1% dari total plafond pinjaman BRI kepada debitur," terang Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI kepada KONTAN, Rabu (11/3). Meski jumlahnya cukup besar, namun Budi bilang, undisbursed loan merupakan hal yang biasa. Menurut Budi, itu karena memang bagian dari siklus penarikan kredit bank. Apalagi, banyak para pelaku usaha lebih memilih wait and see atas prospek pertumbuhan Indonesia.
2014, kredit menganggur di BRI capai Rp 94 triliun
JAKARTA. Undisbursed loan atau kredit yang belum dicairkan nasabah di Bank Rakyat Indonesia (BRI) nilainya mencapai Rp 94 triliun di akhir 2014. Angka tersebut tidak jauh berbeda dengan posisi akhir tahun 2013. "Jumlah itu setara dengan 16,1% dari total plafond pinjaman BRI kepada debitur," terang Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI kepada KONTAN, Rabu (11/3). Meski jumlahnya cukup besar, namun Budi bilang, undisbursed loan merupakan hal yang biasa. Menurut Budi, itu karena memang bagian dari siklus penarikan kredit bank. Apalagi, banyak para pelaku usaha lebih memilih wait and see atas prospek pertumbuhan Indonesia.