JAKARTA. Bank Muamalat Indonesia membidik pertumbuhan pembiayaan lebih rendah pada tahun 2014 ini. Pasalnya, regulator menghimbau agar perbankan mengerem laju penyaluran pinjaman kepada masyarakat. Luluk Mahfudah, Direktur Korporasi Bank Muamalat Indonesia, menyampaikan, pihaknya membidik pembiayaan sebesar 20% di tahun ini, atau lebih rendah dari target bisnis tahun 2013 sebesar 26%. "Kami menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 41,5 triliun pada akhir 2013 lalu," kata Luluk, kemarin. Jika, target pertumbuhan pembiayaan 20% maka total pembiayaan mencapai Rp 49,8 triliun pada akhir tahun 2014. Segmen pembiayaan yang akan dibidik ritel, konsumer, dan usaha kecil dan menengah (UKM). Luluk menambahkan, dari pembiayaan tersebut, pionir bank syariah ini membidik perolehan laba Rp 1,1 triliun-Rp 1,2 triliun pada akhir tahun ini. Sedangkan pengumpulan dana ditargetkan naik di atas 20% pada tahun ini, atau lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 19%. Adapun, total dana pihak ketiga (DPK) yang diperoleh sebesar Rp 44 triliun di akhir Desember 2013. "Kami ingin mengimbangin dana dan pembiayaan," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2014, pembiayaan Muamalat akan lebih rendah
JAKARTA. Bank Muamalat Indonesia membidik pertumbuhan pembiayaan lebih rendah pada tahun 2014 ini. Pasalnya, regulator menghimbau agar perbankan mengerem laju penyaluran pinjaman kepada masyarakat. Luluk Mahfudah, Direktur Korporasi Bank Muamalat Indonesia, menyampaikan, pihaknya membidik pembiayaan sebesar 20% di tahun ini, atau lebih rendah dari target bisnis tahun 2013 sebesar 26%. "Kami menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 41,5 triliun pada akhir 2013 lalu," kata Luluk, kemarin. Jika, target pertumbuhan pembiayaan 20% maka total pembiayaan mencapai Rp 49,8 triliun pada akhir tahun 2014. Segmen pembiayaan yang akan dibidik ritel, konsumer, dan usaha kecil dan menengah (UKM). Luluk menambahkan, dari pembiayaan tersebut, pionir bank syariah ini membidik perolehan laba Rp 1,1 triliun-Rp 1,2 triliun pada akhir tahun ini. Sedangkan pengumpulan dana ditargetkan naik di atas 20% pada tahun ini, atau lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 19%. Adapun, total dana pihak ketiga (DPK) yang diperoleh sebesar Rp 44 triliun di akhir Desember 2013. "Kami ingin mengimbangin dana dan pembiayaan," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News