JAKARTA. Tahun ini, PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) memiliki anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 500 miliar. Tapi, tahun depan jumlahnya jauh lebih besar. "Untuk tahun depan, kami siapkan Rp 1,5 triliun," ujar Kurniawan Udjaja, Direktur & Corporate Secretary SMMA, (3/11). Artinya, capex SMMA tahun depan 200% lebih besar jika dibandingkan dengan tahun ini. Dia menambahkan, kebutuhan capex tahun depan memang lebih besar lantaran manajemen akan belanja banyak untuk menunjang operasional divisi asuransinya. Selain itu, kebutuhan capex itu jauh lebih besar lantaran manajemen juga membangun sebuah gedung perkantoran salah satu entitas anak usahanya yang bergerak di bisnis asuransi. Oleh sebab itu, dari total capex Rp 1,5 triliun, sebesar Rp 1,1 triliun hanya akan dialokasikan untuk divisi bisnis asuransinya. Sementara sisanya akan disuntikkan ke anak usaha lain yang bergerak di industri pembiayaan, sekuritas, dan banyak lagi. "Sumber pendanaan capex semuanya kami ambil dari kas internal. Karena jika mengambil dari pinjaman, dengan kondisi BI rate seperti ini sepertinya kurang menguntungkan," tutur Kurniawan. Catatan saja. Hingga kuartal III 2013, kas dan setara kas SMMA tercatat Rp 3,61 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2014, SMMA siapkan capex lebih besar
JAKARTA. Tahun ini, PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) memiliki anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 500 miliar. Tapi, tahun depan jumlahnya jauh lebih besar. "Untuk tahun depan, kami siapkan Rp 1,5 triliun," ujar Kurniawan Udjaja, Direktur & Corporate Secretary SMMA, (3/11). Artinya, capex SMMA tahun depan 200% lebih besar jika dibandingkan dengan tahun ini. Dia menambahkan, kebutuhan capex tahun depan memang lebih besar lantaran manajemen akan belanja banyak untuk menunjang operasional divisi asuransinya. Selain itu, kebutuhan capex itu jauh lebih besar lantaran manajemen juga membangun sebuah gedung perkantoran salah satu entitas anak usahanya yang bergerak di bisnis asuransi. Oleh sebab itu, dari total capex Rp 1,5 triliun, sebesar Rp 1,1 triliun hanya akan dialokasikan untuk divisi bisnis asuransinya. Sementara sisanya akan disuntikkan ke anak usaha lain yang bergerak di industri pembiayaan, sekuritas, dan banyak lagi. "Sumber pendanaan capex semuanya kami ambil dari kas internal. Karena jika mengambil dari pinjaman, dengan kondisi BI rate seperti ini sepertinya kurang menguntungkan," tutur Kurniawan. Catatan saja. Hingga kuartal III 2013, kas dan setara kas SMMA tercatat Rp 3,61 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News