JAKARTA. Meski harga batubara terus merosot, PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) tetap optimistis dapat mendongkrak transaksi komoditas tersebut di tahun ini. BBJ menargetkan, bisa menggelar transaksi setidaknya lima juta ton batubara atau sekitar 5% dari total produksi nasional di tahun 2015. "Kami menargetkan, jumlah penjual dan pembeli pada tahun 2015 sekitar 20 perusahaan," terang Bihar Sakti Wibowo, Direktur BBJ kepada KONTAN, Selasa (13/1). Mengacu pada pencapaian tahun lalu, target ini terbilang ambisius. Tahun lalu, BBJ baru bisa melelang dua jenis batubara sebanyak 75.000 ton. Rinciannya, sebanyak 60.000 ton (BA-70 HS) batubara berkalori 7.000 kcal/kg dengan harga US$ 74 per ton. Sedangkan 15.000 ton (BA-63) batubara sisanya memiliki kalori 6.300 kcal/kg, dengan harga US$ 62,5 per ton.
Sekadar catatan, BBJ baru menggelar lelang batubara pada bulan Juli 2014. Batubara yang dilelang di tahun lalu hanya berasal dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Emiten pelat merah itu memang tercatat sebagai satu-satunya anggota penjual di BBJ hingga saat ini.