JAKARTA. Obligasi jatuh tempo perusahaan pembiayaan atawa multifinance di sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai Rp 23 triliun atau tumbuh sekitar 15% jika dibandingkan dengan posisi tahun lalu yang sebesar Rp 20 triliun. Yudistira Slamet, Head of Debt Research PT Danareksa (Persero) mengatakan, kenaikan obligasi jatuh tempo lantaran ekspansi yang akan dilakukan multifinance di tahun ini. “Kalau tahun lalu cenderung tidak ada pertambahan, tahun ini mereka akan tumbuh,” ujarnya, Rabu (14/1). Ambil contoh, Federal International Finance yang urung mengeksekusi sisa obligasinya sebesar Rp 2 triliun di tahun lalu. Diprediksi, kelompok usaha Astra Group tersebut akan mencairkan pendanaan di tahun ini.
2015, obligasi jatuh tempo multifinance Rp 23 T
JAKARTA. Obligasi jatuh tempo perusahaan pembiayaan atawa multifinance di sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai Rp 23 triliun atau tumbuh sekitar 15% jika dibandingkan dengan posisi tahun lalu yang sebesar Rp 20 triliun. Yudistira Slamet, Head of Debt Research PT Danareksa (Persero) mengatakan, kenaikan obligasi jatuh tempo lantaran ekspansi yang akan dilakukan multifinance di tahun ini. “Kalau tahun lalu cenderung tidak ada pertambahan, tahun ini mereka akan tumbuh,” ujarnya, Rabu (14/1). Ambil contoh, Federal International Finance yang urung mengeksekusi sisa obligasinya sebesar Rp 2 triliun di tahun lalu. Diprediksi, kelompok usaha Astra Group tersebut akan mencairkan pendanaan di tahun ini.