JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan segera melakukan penandatanganan bilateral dengan Bank Negara Malaysia (BNM) terkait ASEAN Banking Integration Framework (ABIF). Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad mengungkapkan, penandatanganan tersebut paling lambat dilakukan pada awal tahun 2015 mendatang. Muliaman bilang, dirinya telah bertemu secara langsung dengan Tan Sri Dato' Sri Dr. Zeti Akhtar Aziz, Gubernur bank sentral Malaysia, Bank Negara Malaysia, terkait ABIF. Muliaman berkeinginan agar saat penandatanganan tersebut dilakukan, ada hal nyata berupa perbankan Indonesia yang berdiri di negeri jiran itu. "Penandatanganan bagusnya dilakukan di Indonesia sekaligus ada hal konkrit berupa bank asal Indonesia yang buka di Malaysia. Sehingga ini bukan sekedar wacana. Saya bilang, boleh tandatangan, tapi langsung ada pengesahan misalnya berdirinya BRI di Kuala Lumpur. Jadi sekaligus," kata Muliaman di Jakarta, Minggu (14/12).
2015, OJK dan bank sentral Malaysia sepakati ABIF
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan segera melakukan penandatanganan bilateral dengan Bank Negara Malaysia (BNM) terkait ASEAN Banking Integration Framework (ABIF). Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad mengungkapkan, penandatanganan tersebut paling lambat dilakukan pada awal tahun 2015 mendatang. Muliaman bilang, dirinya telah bertemu secara langsung dengan Tan Sri Dato' Sri Dr. Zeti Akhtar Aziz, Gubernur bank sentral Malaysia, Bank Negara Malaysia, terkait ABIF. Muliaman berkeinginan agar saat penandatanganan tersebut dilakukan, ada hal nyata berupa perbankan Indonesia yang berdiri di negeri jiran itu. "Penandatanganan bagusnya dilakukan di Indonesia sekaligus ada hal konkrit berupa bank asal Indonesia yang buka di Malaysia. Sehingga ini bukan sekedar wacana. Saya bilang, boleh tandatangan, tapi langsung ada pengesahan misalnya berdirinya BRI di Kuala Lumpur. Jadi sekaligus," kata Muliaman di Jakarta, Minggu (14/12).