2015, PII menargetkan pendapatan Rp 700 M



JAKARTA. Dengan semakin banyaknya proyek pembangunan infrastruktur di tanah air, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) alias PII juga semakin optimistis. Hal ini terlihat pada target pendapatan perseroan sekitar Rp 600 miliar - Rp 700 miliar untuk tahun 2015 nanti.

“Insya Allah bisa tercapai. Kalau target nett income kisaran Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar,” ujar Armand Hermawan, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko perseroan. Adapun hingga Oktober 2014, Armand mengaku pihaknya telah memperoleh pendapatan lebih dari Rp 470 miliar dengan nett income sekitar Rp 300 miliar.

Hingga akhir tahun 2014, Armand bilang bahwa proyeksi pendapatan dan nett income perseroan juga akan dalam kisaran pencapaian per Oktober 2014. Sehingga, jika proyeksi tersebut berhasil, maka target pendapatan PII akan bertumbuh minimal 27,65% (yoy).


Adapun sepanjang tahun 2013, PII telah membukukan pendapatan sekitar Rp 250 miliar. Ini berarti, hingga akhir tahun nanti, PII akan berhasil mencatat pemasukan hampir dua kali lipat. “Tahun 2013 sekitar Rp 250 miliar dengan capital Rp 4,5 triliun dan laba ditahan sekitar Rp 600 miliar,” tuturnya.

Chief Operating Officer PII, Yadi J Ruchandi bilang, pada tahun 2015, pihaknya belum memiliki rencana untuk menambah sektor proyek yang akan dijamin. “Sektor sudah banyak, tidak perlu. Hampir semua sektor sudah dicover oleh PII kok,” jelasnya. Hingga saat ini, PII dapat memberikan jaminan pada delapan sektor, yaitu transportasi, jalan/jembatan tol, pengairan, air minum, air limbah dan persampahan, telekomunikasi dan informatika, listrik, dan transmisi dan/atau distribusi minyak dan gas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie