JAKARTA. Total serapan pinjaman utang luar negeri untuk pembiayaan proyek pemerintah sepanjang 2015 mencapai US$ 2,02 miliar. Jumlah tersebut hanya mencapai 62,5% dari rencana penarikan pinjaman US$ 3,23 miliar. Wismana Adisuryabrata, Deputi Pendanaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan, beberapa kendala minimnya serapan pinjaman antara lain, masih kurang matangnya persiapan proyek dalam dokumen detail engineering design (DED), keterlambatan pengadaan barang atau jasa, serta kendala pengadaan lahan. "Ada juga kendala karena kesulitan prosedur dalam proses pencairan tahap pertama, seperti di proyek Kementerian Pertahanan," kata dia, Senin (18/4).
2015, serapan utang luar negeri capai US$ 2,02 M
JAKARTA. Total serapan pinjaman utang luar negeri untuk pembiayaan proyek pemerintah sepanjang 2015 mencapai US$ 2,02 miliar. Jumlah tersebut hanya mencapai 62,5% dari rencana penarikan pinjaman US$ 3,23 miliar. Wismana Adisuryabrata, Deputi Pendanaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan, beberapa kendala minimnya serapan pinjaman antara lain, masih kurang matangnya persiapan proyek dalam dokumen detail engineering design (DED), keterlambatan pengadaan barang atau jasa, serta kendala pengadaan lahan. "Ada juga kendala karena kesulitan prosedur dalam proses pencairan tahap pertama, seperti di proyek Kementerian Pertahanan," kata dia, Senin (18/4).