JAKARTA. Banyak pihak meminta margin bunga bersih alias net interest margin industri perbankan dapat berkurang. Tren penurunan margin perbankan sebenarnya sudah bisa terlihat pasca Bank Indonesia menaikkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) pada pertengahan tahun 2013 sampai dengan akhir tahun 2014. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI), pada Oktober 2014, NIM Bank Umum Konvensional menyentuh angka tertinggi yaitu 5,50% secara industri. Angka ini terus mengalami tekanan, sehingga per Oktober 2014, NIM industri perbankan berada pada level 4,24%. Posisi tersebut terus bertahan hingga November 2014. Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, Yap Tjay Soen mengungkapkan, NIM industri perbankan Tanah Air tidak akan turun secara signifikan lantaran produk domestik bruto Indonesia masih besar.
2015, tingkat keuntungan bank masih oke
JAKARTA. Banyak pihak meminta margin bunga bersih alias net interest margin industri perbankan dapat berkurang. Tren penurunan margin perbankan sebenarnya sudah bisa terlihat pasca Bank Indonesia menaikkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) pada pertengahan tahun 2013 sampai dengan akhir tahun 2014. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI), pada Oktober 2014, NIM Bank Umum Konvensional menyentuh angka tertinggi yaitu 5,50% secara industri. Angka ini terus mengalami tekanan, sehingga per Oktober 2014, NIM industri perbankan berada pada level 4,24%. Posisi tersebut terus bertahan hingga November 2014. Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, Yap Tjay Soen mengungkapkan, NIM industri perbankan Tanah Air tidak akan turun secara signifikan lantaran produk domestik bruto Indonesia masih besar.