2015, Transaksi multilateral BKDI tak capai target



JAKARTA. Raihan transaksi multilateral PT Bursa Komoditi dan Derivative Indonesia (BKDI) melempem di penutupan tahun 2015 lalu. Target kenaikan transaksi di tahun 2015 lalu pun gagal diraih BKDI.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh BKDI, total raihan transaksi multilateral Desember 2015 turun 15,22% ke level 46.492 lot dibanding bulan sebelumnya. Penurunan paling signifikan terjadi pada transaksi multilateral komoditas CPO dan Olein dengan turun 26,43% menjadi 28.397 lot dibanding November 2015.

Kemerosotan transaksi pun terjadi pada komoditas emas sebesar 7,06% menjadi 14.059 lot. Sedangkan komoditas timah berbeda. Pasalnya transaksi multilateral timah justru meroket 236% ke level 4.036 lot dibanding bulan lalu.


Secara raihan total transaksi tahunan, BKDI hanya membukukan 585.729 lot transaksi multilateral. Posisi ini lebih rendah 15,52% dibanding total raihan transaksi pada tahun 2014 silam yang mencapai 693.349 lot.

“Perlambatan ekonomi global dan Indonesia di tahun 2015 lalu berimbas pada transaksi di BKDI. Aktivitas pasar menjadi lesu dan itu tidak bisa dihindari,” kata Stella N. Lukman, Head of Product Development BKDI, Selasa (9/2).

Meski begitu memandang tahun 2016 BKDI tetap optimis. “Secara realistis kenaikan transaksi multilateral di 2016 bisa sekitar 10% dari total transaksi tahun ini,” kata Stella.

Hal ini dilakukan dengan mengeluarkan jejeran produk baru seperti kontrak fisik Karet, timah berjangka dan valuta asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto