JAKARTA. Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menghitung kebutuhan investasi pembangunan infrastruktur oleh negara-negara di kawasan Asia mencapai selama 2016-2030 sekitar US$ 26 triliun.Oleh karena itu, dibutuhkan sekitar US$ 1,7 triliun atau Rp 22.610 triliun setiap tahunnya. Wakil Presiden ADB Bambang Susantono mengatakan, angka tersebut dibutuhkan dengan catatan negara ingin mempertahankan momentum pertumbuhan, memberantas kemiskinan, dan merespons perubahan iklim.Bila tanpa memperhitungkan perubahan iklim, kebutuhan investasi yang dibutuhkan adalah US$ 1,5 triliun per tahun atau Rp 19.950 triliun.
2016-2030, kebutuhan investasi Asia capai US$ 26 T
JAKARTA. Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menghitung kebutuhan investasi pembangunan infrastruktur oleh negara-negara di kawasan Asia mencapai selama 2016-2030 sekitar US$ 26 triliun.Oleh karena itu, dibutuhkan sekitar US$ 1,7 triliun atau Rp 22.610 triliun setiap tahunnya. Wakil Presiden ADB Bambang Susantono mengatakan, angka tersebut dibutuhkan dengan catatan negara ingin mempertahankan momentum pertumbuhan, memberantas kemiskinan, dan merespons perubahan iklim.Bila tanpa memperhitungkan perubahan iklim, kebutuhan investasi yang dibutuhkan adalah US$ 1,5 triliun per tahun atau Rp 19.950 triliun.