JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menargetkan pertumbuhan laba di level konservatif pada 2016. Paparan tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin di hadapan anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (8/9). Bank dengan kode emiten BMRI ini mematok proyeksi pertumbuhan laba setelah pajak di level 3%-5% pada 2016 mendatang. Hal ini lantaran, perseroan masih akan mempertebal cadangan kerugian alias provisi yang cukup tinggi di tahun depan karena rasio kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) diperkirakan masih akan meningkat tahun depan. “Konservatif, karena kami masih akan mempertebal cadangan kerugian. NPL tahun ini mengalami kenaikan dari 1,9% akhir Desember 2014 menjadi 2,2% pada Juni 2015. Melihat kondisi ekonomi, kemungkinan NPL masih akan naik tahun depan,” kata Budi Gunadi Sadikin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9).
2016, Bank Mandiri targetkan laba konservatif
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menargetkan pertumbuhan laba di level konservatif pada 2016. Paparan tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin di hadapan anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (8/9). Bank dengan kode emiten BMRI ini mematok proyeksi pertumbuhan laba setelah pajak di level 3%-5% pada 2016 mendatang. Hal ini lantaran, perseroan masih akan mempertebal cadangan kerugian alias provisi yang cukup tinggi di tahun depan karena rasio kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) diperkirakan masih akan meningkat tahun depan. “Konservatif, karena kami masih akan mempertebal cadangan kerugian. NPL tahun ini mengalami kenaikan dari 1,9% akhir Desember 2014 menjadi 2,2% pada Juni 2015. Melihat kondisi ekonomi, kemungkinan NPL masih akan naik tahun depan,” kata Budi Gunadi Sadikin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9).