JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menargetkan kredit usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) di 2016 ini bisa tumbuh di atas 17% dari tahun lalu yang sebesar Rp 178,9 triliun. Kenaikan tersebut, salah satunya akan didorong oleh penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang tahun ini dipatok sebesar Rp 67,5 triliun. Dengan bunga KUR yang lebih rendah dari bunga kredit UMKM biasa, BRI yakin akan membuat debitur SME di bank lain berpindah ke BRI. “Selama ini kredit UMKM BRI menjadi salah satu andalan penyaluran kredit BRI, karena hampir 70% penyaluran kredit bank rakyat adalah dari UMKM. Dan terbukti kredit ini bisa membuat BRI tumbuh secara sehat dan stabil,” ujar Direktur BRI Mohammad Irfan, Rabu (3/2). Untuk mencapai target penyaluran kredit UMKM pada 2016, BRI juga akan menggenjot jumlah agen BRILink. Menurut Irfan, salah satu kekuatan BRI dibandingkan bank lain di sektor UMKM adalah banyaknya jumlah agen BRILink. Rencananya, tahun ini BRI akan menambah jumlah 20.000 agen BRILink menjadi 70.000 agen. Jumlah tersebut setara dengan jumlah desa di Indonesia. BRI akan menjadikan agen BRILink sebagai penyalur kredit referral. Jadi nantinya agen BRILink bisa menjadi penerima permohonan kredit dan kemudian meneruskannya ke kantor cabang BRI unit terdekat. Selain itu, agen BRILink ini juga bisa memberikan pertimbangan terkait dengan review penyaluran kredit.
2016, BRI bidik pertumbuhan kredit UMKM 17%
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menargetkan kredit usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) di 2016 ini bisa tumbuh di atas 17% dari tahun lalu yang sebesar Rp 178,9 triliun. Kenaikan tersebut, salah satunya akan didorong oleh penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang tahun ini dipatok sebesar Rp 67,5 triliun. Dengan bunga KUR yang lebih rendah dari bunga kredit UMKM biasa, BRI yakin akan membuat debitur SME di bank lain berpindah ke BRI. “Selama ini kredit UMKM BRI menjadi salah satu andalan penyaluran kredit BRI, karena hampir 70% penyaluran kredit bank rakyat adalah dari UMKM. Dan terbukti kredit ini bisa membuat BRI tumbuh secara sehat dan stabil,” ujar Direktur BRI Mohammad Irfan, Rabu (3/2). Untuk mencapai target penyaluran kredit UMKM pada 2016, BRI juga akan menggenjot jumlah agen BRILink. Menurut Irfan, salah satu kekuatan BRI dibandingkan bank lain di sektor UMKM adalah banyaknya jumlah agen BRILink. Rencananya, tahun ini BRI akan menambah jumlah 20.000 agen BRILink menjadi 70.000 agen. Jumlah tersebut setara dengan jumlah desa di Indonesia. BRI akan menjadikan agen BRILink sebagai penyalur kredit referral. Jadi nantinya agen BRILink bisa menjadi penerima permohonan kredit dan kemudian meneruskannya ke kantor cabang BRI unit terdekat. Selain itu, agen BRILink ini juga bisa memberikan pertimbangan terkait dengan review penyaluran kredit.