JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan pertumbuhan kredit UMKM Usaha Mikro Kecil dan Menengah tumbuh 17% pada 2016. Target pertumbuhan ini lebih besar ketimbang realisasi pertumbuhan 2015 yang sebesar 15%. Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Asmawi Syam mengatakan bahwa target pertumbuhan kredit UMKM 2016 ini optimis tercapai karena hampir sebesar 99% dari pelaku usaha di Indonesia adalah berasal dari sektor ini. BRI juga mengejar target kredit UMKM lewat penyaluran pinjaman
Target ini salah satunya bisa tercapai disebabkan karena berniat mengejar penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 67,5 triliun di tahun ini. “Potensi nasabah di sektor UMKM di Indonesia menurut Asmawi relatif banyak, hal ini disebabkna karena jumlah masyarakat yang unbankable yang mempunyai di Indonesia masih relatif besar,” ujar Asmawi, Senin, (25/01). Asmawi mengatakan pada 2016, diharapkan dengan adanya BRISat, maka bisa membantu mengoptimalkan penyediaan jaringan BRI dan juga bisa meningkatkan penyaluran kredit UMKM BRI. Pada 2015, menurut Asmawi, BRI sudah menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp 382 triliun kepada total sebanyak 9,1 juta debitur. Sebanyak 85% dari kredit UMKM BRI tercatat disalurkan ke sektor perdagangan. Sedangkan sisanya dibagi rata kepada sektor pertanina, perikanan, industri pengolahan dan jasa. Selain itu menurut Asmawi, dari 11 juta total debitur UMKM Nasional, tercatat BRI menguasai pangsa pasar dengan 9,1 juta nasabah atau hampir 81% dari total pangsa pasar UMKM nasional. Untuk bisnis mikro, menurut Asmawi, BRI mengandalkan 3 program yaitu Kupees yang mempunyai 48 skim kredit, kemudian KUR BRI yang memiliki 14 skim krediet dan terakhir adalah BRIGuna BRI yang mempunyai 34 skim kredit. Selain itu, menuru Asmawi, dalam mengoptimalkan penyaluran kredit UMKM. BRI juga berusaha memanfaatkan produk elektronik channel. Misalnya adalah pemanfaatan beberapa fasilitas seperti mass banking, ebanking dan channel, kartu debit, kredit dan brizzi. Selain itu, BRI juga meningkatkan kerjasama dengan perusahaan ecommerse yaitu dengan melakukan pembayaran via echannel BRI , pembayaran kepada merchant dan rekomendasi nasabah eksisting menjadi anggota merchant.
Direktur UMKM Bank BRI Mohammad Irfan mengatakan menghadapi era digital, Bank BRI mempersiapkan sarana dan prasarana untuk lebih dekat dalam melayani nasabah. “Kami memiliki BRISat yang mampu berperan untuk mengoptimalkan Networking BRI sekaligus memperkokoh posisi BRI sebagai penguasa Bisnis UMKM. BRI akan menjadi bank yang mampu MENJANGKAU yang tak terjangkau, melayani yang tak terlayani, bukan hanya sekadar menghubungkan titik layanan tetapi jualannya semakin laku di mana-mana, laris manis,” kata Irfan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia