JAKARTA. Pemerintah berencana menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara tahun 2016 sebesar Rp 100 triliun-150 triliun. Sukuk tersebut akan diterbitkan baik dalam bentuk valuta asing maupun domestik. Termasuk, juga sukuk yang berbasias proyek. Nah, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Robert Pakpahan bilang jumlah sukuk yang akan diterbitkan itu sekitar 20%-30% dari target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) gross. Sementara untuk sukuk dalam bentuk valas yang akan diterbitkan rencananya sekitar US$ 2 miliar. Sedangkan sisanya, dalam bentuk lain. "Strategi penerbitan sukuk ini masih fleksibel," ujar Robert, Kamis (8/10) di Jakarta.
2016, pemerintah akan terbitkan sukuk Rp 150 T
JAKARTA. Pemerintah berencana menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara tahun 2016 sebesar Rp 100 triliun-150 triliun. Sukuk tersebut akan diterbitkan baik dalam bentuk valuta asing maupun domestik. Termasuk, juga sukuk yang berbasias proyek. Nah, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Robert Pakpahan bilang jumlah sukuk yang akan diterbitkan itu sekitar 20%-30% dari target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) gross. Sementara untuk sukuk dalam bentuk valas yang akan diterbitkan rencananya sekitar US$ 2 miliar. Sedangkan sisanya, dalam bentuk lain. "Strategi penerbitan sukuk ini masih fleksibel," ujar Robert, Kamis (8/10) di Jakarta.