JAKARTA. PT AIA Financial Indonesia ingin fokus mengembangkan pertumbuhan bisnis dari jalur distribusi keagenan. Perseroan melihat, pertumbuhan bisnis di jalur ini memiliki potensi yang cukup besar.

Direktur Agency AIA Financial Indonesia Ang Tiam Kit mengatakan, saat ini kontribusi lini bisnis melalui distribusi bancassurance masih mendominasi sekitar 75%, sedangkan sisanya berasal dari lini bisnis distribusi agensi.

“Secara bertahap kami akan terus kembangkan. Kita menargetkan pertumbuhan melalui agensi sebanyak mungkin, namun semua tentu butuh waktu,” kata dia di Jakarta, Senin (17/7).

Menurut Ang, pada Desember 2016 lalu, AIA Financial Indonesia telah memiliki 6.000 agensi. Nah pihaknya menargetkan bisa bertambah lagi sebanyak 2.500. Ini artinya anak usaha AIA Group tersebut berharap pertumbuhan agensi hingga 41,67% hingga tutup tahun ini.

“Saat ini on track dari target sudah lebih dari 1.000 lebih penambahannya sejak awal tahun, kami optimis bisa capai target tersebut,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ang menambahkan, saat ini beberapa perusahaan asuransi jiwa memang masih mengandalkan lini bisnis dari jalur bancassurance. Dengan begitu ini menjadi peluang untuk AIA Financial Indonesia untuk merekrut lebih banyak agensi di tahun ini.

Sementara, saat ini AIA Financial Indonesia mencatat sebanyak 297 agen atau 4,97% dari seluruh agen AIA Group terdaftar sebagai Million Dollar Round Table (MDRT).

“Kami berkomitmen terhadap kualitas sebagai prioritas utama dalam distribusi. Karena kami percaya, kesuksesan perusahaan dibangun dari setiap individu yang ada di dalamnya,” jelas Ang.

Asal tahu saja, pendapatan premi AIA Financial sepanjang kuartal I-2017 sebesar Rp 2,12 triliun. Naik 13,98% di periode yang sama tercatat Rp 1,86 triliun. Sedangkan, di periode ini laba komprehensif mencapai Rp 645,36 miliar, naik dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 536,83 miliar. Sementara, pangsa pasar AIA Financial di periode ini yakni 5,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie