2017, Bank Jatim targetkan laba tumbuh 10,75%



JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menargetkan pertumbuhan laba sampai 2017 menjadi 10,75% secara tahunan atau year on year (yoy). Hal ini dilakukan dengan dua strategi yaitu optimalisasi pendapatan bunga bersih dan pendapatan non bunga.

Untuk menggenjot pendapatan bunga bersih, bank akan menggenjot penyaluran kredit baik produktif maupun konsumer.

“Terkait kredit konsumer kami mengandalkan potensi pembiayaan kepada 30.000 guru,” ujar Ferdian Timur Satyagraha, Direktur Keuangan Bank Jatim ketika ditemui setelah paparan kinerja, Selasa (18/7).


Menurut Ferdian, terkait kredit konsumer kepada guru ini, bank berkode BJTM ini menargetkan pembiayaan sebesar Rp 700 miliar.

R. Soeroso, Direktur Utama Bank Jatim mengatakan untuk meningkatkan pendapatan bunga dari kredit, bank juga akan masuk ke pembiayaan infrastruktur.

“Salah satunya dari pembiayaan jangka panjang bertenor 5 tahun RSUD dr Soetomo sebesar Rp 1,5 triliun,” ujar Soeroso.

Terkait pembiayaan korporasi, Bank Jatm juga sedang memproses beberapa pembiayaan institusi pendidikan sebesar Rp 550 miliar.

Selain meningkatkan pendapatan bunga dari penyaluran kredit. Pada semester II-2017 Bank Jatim juga akan meningkatkan pendapatan dari fee based income.

Salah satu bisnis yang sedang dijajaki adalah bisnis dana pensiunan lembaga keuangan (DPLK). Dengan DPLK ini diharapkan bisa berkontrbusi 18% terhadap total pendapatan Bank Jatim kedepan.

Sampai akhir tahun, Bank Jatim menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 11,75%. Sedangkan Aset bisa tumbuh sebesar 9,19%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia