2017, BI siap bayar pajak hampir Rp 1 triliun



Jakarta. Bank Indonesia (BI) pada tahun 2017 mengajukan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) sebesar Rp 10 triliun. Anggaran ini turun dibandingkan angka yang diajukan tahun ini yaitu Rp 10,3 triliun.

Gubernur BI Agus Martowardojo menyampaikan anggaran ini untuk beberapa kegiatan diantaranya yaitu untuk gaji pegawai dan penghasilan lainnya yaitu sebesar Rp 3,54 triliun. "Kemudian untuk manajemen sumber daya manusia sebesar Rp 2,98 triliun dan logistik Rp 1 triliun," ujar Agus di Komplek DPR, Kamis (29/9).

Kemudian untuk penyelenggaran operasional kegiatan pendukung sebesar Rp 867 miliar, Program Sosial BI dan pemberdayaan sektor riil dan UMKM Rp 271 miliar, untuk pajak sebesar Rp 924 miliar dan terakhir untuk cadangan anggaran sebesar Rp 479 miliar. "Angka ini masih surplus dibandingkan penerimaan Bank Indonesia yaitu sebesar Rp 24,67 triliun," ungkapnya.


Agus juga menyampaikan selain anggaran pada 2017 juga menyampaikan kebijakan yang akan dilakukan pada tahun tersebut. Menurutnya ada 7 kebijakan yang akan dilakukan oleh Bank Indonesia. Salah satunya, "Memperkuat implementasi bauran kebijakan Bank Indonesia," ungkapnya.

Kedua yaitu menjaga stabilitas moneter melelui percepatan pendalaman pasar keuangan, Penguatan peran KPW DN (Kantor Perwakilan Wilayah Dalam Negeri) dan penajaman kebijakan internasional. Ketiga, menjaga stabilitas sistem kuangan melalui penguatan asesmen SKK dan integritas pengawasan moneter makroprudensial dan SP-PUR.

Keempat menjaga Stabilitas SP-PUR melalui penguatan riset dan kontribusi SP-PUR pada bauran kebijakan Bank Indonesai. Kelima penguatan strategic untuk mendukung implementasi bauran kebijakan dan percepatan transformasi Bank Indonesia. "Keenam menjaga sustainabilitas keuangan Bank Indonesia," ungkapnya.

Terakhir yaitu nemperkuat koordinasi kebijakan bersama pemerintah dalam rangka mempercepat refirmasi struktur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serra mengoptimalkan dampak kebijakan tax amnesty.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto