Bogor. Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor Untung Kurniadi memprediksi, pada tahun 2017 Kota Bogor akan mengalami krisis air bersih. Sebab, dengan kapasitas yang ada sekarang tidak akan mencukupi kebutuhan air dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,74 persen per tahunnya. "Dengan kapasitas sekarang yang hanya mampu mencapai 2.050 liter per detik, saya kira tidak akan cukup. Kapasitas tersebut sudah tidak bisa lagi dilakukan pengembangan, sehingga diprediksi tahun 2017 Kota Bogor akan mengalami krisis air bersih," ujar Untung saat ditemui Kompas.com, Rabu (5/8/2015). Untung menambahkan, untuk mengatasi kondisi ini, PDAM Kota Bogor telah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa yang ditargetkan akan rampung pada tahun 2017. SPAM Katulampa ini nantinya bakal memproduksi air mencapai 600 liter per detik, sehingga mampu mendistribusikan air bersih untuk wilayah Bogor bagian timur dan utara.
2017, Bogor berpotensi krisis air bersih
Bogor. Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor Untung Kurniadi memprediksi, pada tahun 2017 Kota Bogor akan mengalami krisis air bersih. Sebab, dengan kapasitas yang ada sekarang tidak akan mencukupi kebutuhan air dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,74 persen per tahunnya. "Dengan kapasitas sekarang yang hanya mampu mencapai 2.050 liter per detik, saya kira tidak akan cukup. Kapasitas tersebut sudah tidak bisa lagi dilakukan pengembangan, sehingga diprediksi tahun 2017 Kota Bogor akan mengalami krisis air bersih," ujar Untung saat ditemui Kompas.com, Rabu (5/8/2015). Untung menambahkan, untuk mengatasi kondisi ini, PDAM Kota Bogor telah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa yang ditargetkan akan rampung pada tahun 2017. SPAM Katulampa ini nantinya bakal memproduksi air mencapai 600 liter per detik, sehingga mampu mendistribusikan air bersih untuk wilayah Bogor bagian timur dan utara.