2017, hanya 55,3% PDAM berstatus sehat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) baru saja merilis hasil kinerja PDAM 2017. Hasilnya dari 378 PDAM yang dinilai sebanyak 209 PDAM atau 55,3% dinyatakan sehat, 103 PDAM atau 27,2% dinyatakan kurang sehat, dan 66 PDAM atau 17,5% dinyatakan sakit. Meski tak banyak, jumlah PDAM yang dinyatakan sehat sebenarnya naik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada 2016 dengan 371 PDAM yang dinilai, 198 dinyatakan sehat, 108 dinyatakan kurang sehat, dan 65 dinyatakan sakit. Sementara pada 2015, dengan 368 PDAM yang dinilai 196 PDAM dinyatakan sehat, 100 dinyatakan kurang sehat, dan 72 dinyatakan sakit. "Sejak reformasi, memang ada peningkatan signifikan hingga saat ini. Di mana sebelum reformasi hampir semua PDAM sakit," kata Kepala Sekretariat BPPSPAM Bambang Sudyatmo saat jumpa pers di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kamis (14/12). Dalam penilaian tersebut ada empat aspek yang jadi indikator, yaitu keuangan, pelayanan, operasional, dan SDM. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo menjelaskan penyebab PDAM dinyatakan sakit paling banyak dilatarbelakangi oleh tingkat kebocoran alias Non Revenue Water dan pelayanan yang tak sampai 24 jam. "Tingkat kebocoran rata-rata mencapai 32,5%, sementara kalau PDAM tak bisa layani sampai 24 jam juga akan dapat penilaian rendah," katanya dalam kesempatan yang sama. Dari 66 PDAM yang dinyatakan sakit misalnya, 43 PDAM miliki tingkat NRW di atas 40%. "Dari penilaian tersebut kita kasih rekomendasi kepada Pemda maupun pemerintah pusat, agar PDAM bisa meningkatkan pelayanan," lanjut Sri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina