JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengalokasikan modal kerja atau capital expenditure (capex) tahun ini berkisar US$ 80 juta hingga US$ 90 juta. INCO akan menggunakan dana itu untuk upgrade dan optimalisasi aset. Presiden Direktur INCO Nico Kanter menyebutkan, upgrade dan optimalisasi aset ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi pabrik pengolahan di Sorowako, Sulawesi Tengah. "Kemudian untuk penggantian alat berat dan pembaruan mesin," ujar dia kepada KONTAN, beberapa waktu lalu. Dana belanja modal tersebut, menurut Nico, belum memperhitungkan rencana pembangunan pabrik tambang di Bahodopi dan Pomalaa. Sebab, di kedua pabrik ini, INCO masih mencari mitra yang dapat bekerjasama merealisasikan proyek dengan teknologi yang lebih murah.
2017, INCO alokasikan belanja modal US$ 90 juta
JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengalokasikan modal kerja atau capital expenditure (capex) tahun ini berkisar US$ 80 juta hingga US$ 90 juta. INCO akan menggunakan dana itu untuk upgrade dan optimalisasi aset. Presiden Direktur INCO Nico Kanter menyebutkan, upgrade dan optimalisasi aset ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi pabrik pengolahan di Sorowako, Sulawesi Tengah. "Kemudian untuk penggantian alat berat dan pembaruan mesin," ujar dia kepada KONTAN, beberapa waktu lalu. Dana belanja modal tersebut, menurut Nico, belum memperhitungkan rencana pembangunan pabrik tambang di Bahodopi dan Pomalaa. Sebab, di kedua pabrik ini, INCO masih mencari mitra yang dapat bekerjasama merealisasikan proyek dengan teknologi yang lebih murah.