JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) menargetkan penyerapan belanja modal sekitar Rp 8 triliun hingga Rp 9 triliun tahun ini. Tahun depan, anak usaha Ooredoo ini akan berhemat dengan menganggarkan belanja modal antara Rp 6 triliun hingga Rp 7 triliun. Alexander Rusli, Direktur Utama ISAT, mengatakan, dana belanja modal akan digunakan untuk ekspansi modernisasi jaringan, khususnya jaringan 4G-LTE. ISAT ingin belanja modal lebih efisien untuk meminimalkan beban di tengah situasi yang tak menentu. Maklum, sebagian besar pengeluaran ISAT berbentuk valuta asing. Sedangkan pendapatannya dalam rupiah. Tentu, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar makin memberatkan beban ISAT. Seluruh belanja modal akan berasal dari kas. Perseroan ini menahan diri dari penambahan utang baru. "Pinjaman baru hanya akan dilakukan dalam hal refinancing atau membayar utang," kata Alex, Rabu (30/9).
2017, ISAT menyiapkan belanja modal Rp 7 triliun
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) menargetkan penyerapan belanja modal sekitar Rp 8 triliun hingga Rp 9 triliun tahun ini. Tahun depan, anak usaha Ooredoo ini akan berhemat dengan menganggarkan belanja modal antara Rp 6 triliun hingga Rp 7 triliun. Alexander Rusli, Direktur Utama ISAT, mengatakan, dana belanja modal akan digunakan untuk ekspansi modernisasi jaringan, khususnya jaringan 4G-LTE. ISAT ingin belanja modal lebih efisien untuk meminimalkan beban di tengah situasi yang tak menentu. Maklum, sebagian besar pengeluaran ISAT berbentuk valuta asing. Sedangkan pendapatannya dalam rupiah. Tentu, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar makin memberatkan beban ISAT. Seluruh belanja modal akan berasal dari kas. Perseroan ini menahan diri dari penambahan utang baru. "Pinjaman baru hanya akan dilakukan dalam hal refinancing atau membayar utang," kata Alex, Rabu (30/9).