Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke depan harus realistis. Sebab Indonesia masih harus menghadapi tantangan yang berat. Menurut Jokowi, belum pulihnya perekonomian global dan beberapa negara mitra dagang utama, yang diiringi masih rendahnya harga komoditas, masih menjadi risiko yang dapat mengganggu kinerja perekonomian nasional. Di samping itu, negara-negara maju juga sedang bergulat menghadapi tantangan pemulihan ekonomi sehingga masih terdapat ketidakpastian kebijakan keuangan, termasuk sebagian negara menerapkan kebijakan penggelontoran likuiditas.
2017, Jokowi tak ingin RAPBN abal-abal
Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke depan harus realistis. Sebab Indonesia masih harus menghadapi tantangan yang berat. Menurut Jokowi, belum pulihnya perekonomian global dan beberapa negara mitra dagang utama, yang diiringi masih rendahnya harga komoditas, masih menjadi risiko yang dapat mengganggu kinerja perekonomian nasional. Di samping itu, negara-negara maju juga sedang bergulat menghadapi tantangan pemulihan ekonomi sehingga masih terdapat ketidakpastian kebijakan keuangan, termasuk sebagian negara menerapkan kebijakan penggelontoran likuiditas.