KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi pembiayaan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) berhasil melebihi target. Sampai tutup tahun 2017, anak usaha Bank Mandiri (Persero) Tbk ini telah menyalurkan nominal pembiayaan sebesar Rp 22,2 triliun. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, sejak awal tahun 2017 lalu perusahaan menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 20 triliun. Artinya, pertumbuhan pembiayaan MTF mencapai 19,35% dari realisasi tahun 2016 lalu yakni Rp 18,6 triliun. "Tahun 2018 kami target pembiayaan capai Rp 24 triliun, naik 8% dari realisasi 2017," tukas Harjanto kepada Kontan.co.id, Selasa (9/1). Kendati pertumbuhannya masih lebih rendah dari realisasi tahun lalu, Harjanto masih optimistis kenaikan pembiayaan masih bisa melewati dari proyeksi tersebut. Hanya saja memang strategi perusahaan lebih memilih untuk menjaga kualitas kredit. Adapun kontribusi pembiayaan MTF sebagian besar masih didominasi dari pembiayaan segmen passenger alias mobil penumpang sebesar 72,79%, lalu pembiayaan komersial menyumbang 19,58% dan sisanya pembiayaan segmen lain. Sementara, dari sisi pembiayaan syariah BSM Oto, MTF sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 221 miliar di tahun lalu. Tahun 2018 ini, MTF lebih agresif menggenjot pembiayaan syariah yang diharapkan bisa membukukan nominal sebesar Rp 1,2 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
2017, pembiayaan MTF melampaui target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi pembiayaan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) berhasil melebihi target. Sampai tutup tahun 2017, anak usaha Bank Mandiri (Persero) Tbk ini telah menyalurkan nominal pembiayaan sebesar Rp 22,2 triliun. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, sejak awal tahun 2017 lalu perusahaan menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 20 triliun. Artinya, pertumbuhan pembiayaan MTF mencapai 19,35% dari realisasi tahun 2016 lalu yakni Rp 18,6 triliun. "Tahun 2018 kami target pembiayaan capai Rp 24 triliun, naik 8% dari realisasi 2017," tukas Harjanto kepada Kontan.co.id, Selasa (9/1). Kendati pertumbuhannya masih lebih rendah dari realisasi tahun lalu, Harjanto masih optimistis kenaikan pembiayaan masih bisa melewati dari proyeksi tersebut. Hanya saja memang strategi perusahaan lebih memilih untuk menjaga kualitas kredit. Adapun kontribusi pembiayaan MTF sebagian besar masih didominasi dari pembiayaan segmen passenger alias mobil penumpang sebesar 72,79%, lalu pembiayaan komersial menyumbang 19,58% dan sisanya pembiayaan segmen lain. Sementara, dari sisi pembiayaan syariah BSM Oto, MTF sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 221 miliar di tahun lalu. Tahun 2018 ini, MTF lebih agresif menggenjot pembiayaan syariah yang diharapkan bisa membukukan nominal sebesar Rp 1,2 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News