JAKARTA. Pemerintah merasa kelesuan ekonomi global dan rendahnya harga komoditas masih akan berlanjut di tahun depan. Sebab itu, dalam kerangka kebijakan anggaran tahun 2017 mendatang, pemerintah tak muluk-muluk mematok penerimaan yang tinggi. Bahkan, Kementerian Keuangan memproyeksikan kenaikan penerimaan negara dari sektor pajak tak sampai Rp 30 triliun dibanding target yang dipatok dalam Rancangan APBN Perubahan 2016. RAPBN-P ini baru akan dibahas pemerintah dan DPR mulai pertengahan Mei depan. "Untuk penerimaan pada 2017, kami akan konservatif dengan hanya memperkirakan penerimaan perpajakan naik tidak lebih dari Rp 30 triliun dibandingkan perkiraan penerimaan di RAPBN-P 2016," ujar Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro, Kamis (28/4).
2017, Pemerintah patok target pajak konservatif
JAKARTA. Pemerintah merasa kelesuan ekonomi global dan rendahnya harga komoditas masih akan berlanjut di tahun depan. Sebab itu, dalam kerangka kebijakan anggaran tahun 2017 mendatang, pemerintah tak muluk-muluk mematok penerimaan yang tinggi. Bahkan, Kementerian Keuangan memproyeksikan kenaikan penerimaan negara dari sektor pajak tak sampai Rp 30 triliun dibanding target yang dipatok dalam Rancangan APBN Perubahan 2016. RAPBN-P ini baru akan dibahas pemerintah dan DPR mulai pertengahan Mei depan. "Untuk penerimaan pada 2017, kami akan konservatif dengan hanya memperkirakan penerimaan perpajakan naik tidak lebih dari Rp 30 triliun dibandingkan perkiraan penerimaan di RAPBN-P 2016," ujar Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro, Kamis (28/4).