JAKARTA. Pemerintah memastikan tidak melakukan diversifikasi instrumen pembiayaan utang melalui penerbitan surat berharga negara (SBN) berdenominasi valas pada tahun depan. Dengan demikian, tahun depan pemerintah kembali menerbitkan SBN melalui tiga mata uang asing sebagaimana tahun sebelumnya. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Loto Srinaita Ginting mengatakan, pemerintah menginginkan agar investor tetap nyaman. Menurutnya, investor lebih senang jika pemerintah menerbitkan SBN valas secara konsisten, agar mereka bisa memperkirakan besaran dana yang akan diinvestasikan. "Investor nampaknya sudah senang kalau kami hadir reguler. Jadi tidak oportunistik, kalau butuh baru datang," kata Loto, Kamis (25/8).
2017, pemerintah rilis SBN dalam tiga mata uang
JAKARTA. Pemerintah memastikan tidak melakukan diversifikasi instrumen pembiayaan utang melalui penerbitan surat berharga negara (SBN) berdenominasi valas pada tahun depan. Dengan demikian, tahun depan pemerintah kembali menerbitkan SBN melalui tiga mata uang asing sebagaimana tahun sebelumnya. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Loto Srinaita Ginting mengatakan, pemerintah menginginkan agar investor tetap nyaman. Menurutnya, investor lebih senang jika pemerintah menerbitkan SBN valas secara konsisten, agar mereka bisa memperkirakan besaran dana yang akan diinvestasikan. "Investor nampaknya sudah senang kalau kami hadir reguler. Jadi tidak oportunistik, kalau butuh baru datang," kata Loto, Kamis (25/8).