KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peminat produk asuransi mikro mulai bergairah. Hal ini ditunjukkan dari pencapaian jumlah premi asuransi jenis ini mampu menembus angka Rp 1,43 triliun sepanjang tahun lalu.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, realisasi premi produk asuransi mikro telah tumbuh 34,9% jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2016 sebesar Rp 1,06 triliun.

Sementara dari sisi nominal klaim tercatat mencapai Rp 147,43 miliar. Klaim menurun tajam sampai 70% jika dibandingkan sebelumnya yang mencapai Rp 500,52 miliar.

Direktur Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah OJK Moch. Muchlasin mengatakan, pihaknya optimistis ceruk pasar asuransi mikro masih sangat terbuka lebar sebab peluang yang masih bisa untuk digarap juga terbilang besar.

"OJK mendorong agar makin banyak produk asuransi yang mengkover risiko yang dihadapi masyarakat berpenghasilan rendah," kata Muchlasin kepada Kontan.co.id, Selasa (6/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia