KONTAN.CO.ID. JAKARTA. PT Asuransi Jiwa BCA alias BCA Life makin optimistis menatap tahun 2018 mendatang. Pasalnya berkat suntikan modal dari induk usaha, langkah ekspansi tengah dipersiapkan untuk menopang pertumbuhan bisnis. Presiden Direktur BCA Life Rio C. Winardi menjelaskan, di tahun depan BCA Life memproyeksikan pertumbuhan premi sebesar 30% dari realisasi tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp 420 miliar. Keberlanjutan target pertumbuhan bisnis di tahun depan sudah sejalan dengan realisasi dibanding tahun lalu. Pada 2016 misalnya realisasi premi BCA Life mencapai Rp 210 miliar. Artinya, di tahun ini perseroan mencatat target premi tumbuh dua kali lipat dari realisasi tahun lalu. "Kami cukup optimis, apalagi disokong oleh suntikan modal, banyak strategi yang sedang kami siapkan," kata Rio, baru-baru ini. Hingga September 2017, BCA Life telah mengantongi premi sebesar Rp 375 miliar. Angka ini naik 57% secara year on year (yoy). Artinya, dalam tempo sembilan bulan, BCA Life telah merealisasikan 90% dari target yang ditetapkan. Asal tahu saja, BCA Life telah menerima kucuran dana segar dari induk usaha yakni Bank Central Asia (BCA) senilai Rp 270 miliar dan secara total yang diterima BCA Life Rp 300 miliar. Dari dana itu, Rio bilang, akan mengembangkan produk unitlink, teknologi infomasi yang makin inovatif juga mengoptimalkan racikan investasi jangka panjang. Saat ini, dari pendapatan premi baru jalur distribusi penjualan produk asuransi BCA Life berasal dari saluran bundling sekitar 51%, asuransi kumpulan 20% dan sisanya lagi disumbang melalui pemasaran in branch, direct marketing dan sebagainya. BCA Life manargetkan bisa memiliki 150.000 tenaga pemasar hingga akhir tahun ini. Saat ini setidaknya BCA Life sudah memiliki sebanyak 130.000 orang tenaga pemasar. "Strategi kami saat ini akselerasi, yakni kami akan kulik lagi produk-produk yang sudah ada dan jalur distribusi yang telah dijalankan baik sinergi dengan Bank BCA maupun di luar itu untuk lebih mengoptimalkan bisnis ke depan," ujar Rio
2018, BCA Life bidik pertumbuhan premi 30%
KONTAN.CO.ID. JAKARTA. PT Asuransi Jiwa BCA alias BCA Life makin optimistis menatap tahun 2018 mendatang. Pasalnya berkat suntikan modal dari induk usaha, langkah ekspansi tengah dipersiapkan untuk menopang pertumbuhan bisnis. Presiden Direktur BCA Life Rio C. Winardi menjelaskan, di tahun depan BCA Life memproyeksikan pertumbuhan premi sebesar 30% dari realisasi tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp 420 miliar. Keberlanjutan target pertumbuhan bisnis di tahun depan sudah sejalan dengan realisasi dibanding tahun lalu. Pada 2016 misalnya realisasi premi BCA Life mencapai Rp 210 miliar. Artinya, di tahun ini perseroan mencatat target premi tumbuh dua kali lipat dari realisasi tahun lalu. "Kami cukup optimis, apalagi disokong oleh suntikan modal, banyak strategi yang sedang kami siapkan," kata Rio, baru-baru ini. Hingga September 2017, BCA Life telah mengantongi premi sebesar Rp 375 miliar. Angka ini naik 57% secara year on year (yoy). Artinya, dalam tempo sembilan bulan, BCA Life telah merealisasikan 90% dari target yang ditetapkan. Asal tahu saja, BCA Life telah menerima kucuran dana segar dari induk usaha yakni Bank Central Asia (BCA) senilai Rp 270 miliar dan secara total yang diterima BCA Life Rp 300 miliar. Dari dana itu, Rio bilang, akan mengembangkan produk unitlink, teknologi infomasi yang makin inovatif juga mengoptimalkan racikan investasi jangka panjang. Saat ini, dari pendapatan premi baru jalur distribusi penjualan produk asuransi BCA Life berasal dari saluran bundling sekitar 51%, asuransi kumpulan 20% dan sisanya lagi disumbang melalui pemasaran in branch, direct marketing dan sebagainya. BCA Life manargetkan bisa memiliki 150.000 tenaga pemasar hingga akhir tahun ini. Saat ini setidaknya BCA Life sudah memiliki sebanyak 130.000 orang tenaga pemasar. "Strategi kami saat ini akselerasi, yakni kami akan kulik lagi produk-produk yang sudah ada dan jalur distribusi yang telah dijalankan baik sinergi dengan Bank BCA maupun di luar itu untuk lebih mengoptimalkan bisnis ke depan," ujar Rio