KONTAN.CO.ID - SURABAYA. PT Hartadinata Abadi Tbk menargetkan kinerja tahun 2018 yang jauh lebih moncer dari tahun ini. Alasannya, dana hasil melantai di bursa atau initial public offering (ipo) pada Juni 2017 mulai berasa manfaatnya bagi kinerja satu-satunya emiten produsen dan penyedia perhiasan emas ini pada tahun depan. Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, menargetkan penjualan perhiasan tahun 2018 tumbuh 25% dari tahun 2017. Hingga kuartal III 2017, pendapatan emiten berkode saham HRTA ini sebesar Rp 1,86 triliun, tumbuh 13,1% dibanding periode yang sama tahun lalu. "Target tahun depan memang lebih besar dari tahun ini, karena kami sudah bisa memanfaatkan dana IPO guna meningkatkan utilisasi produksi," jelas Sandra saat konferensi pers menjelang Jewerly Fair Surabaya, Rabu (25/10). Mengingatkan saja, IPO HRTA mengantongi dana Rp 330 miliar. Separuh dana terpakai untuk membayar pinjaman modal kerja. Lalu, 42% untuk pembelian bahan baku, 6% untuk pembelian mesin, dan 2% untuk pembentukan dan penerapan aplikasi sistem ecommerce.
2018, Hartadinata bakal lebih bersinar
KONTAN.CO.ID - SURABAYA. PT Hartadinata Abadi Tbk menargetkan kinerja tahun 2018 yang jauh lebih moncer dari tahun ini. Alasannya, dana hasil melantai di bursa atau initial public offering (ipo) pada Juni 2017 mulai berasa manfaatnya bagi kinerja satu-satunya emiten produsen dan penyedia perhiasan emas ini pada tahun depan. Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, menargetkan penjualan perhiasan tahun 2018 tumbuh 25% dari tahun 2017. Hingga kuartal III 2017, pendapatan emiten berkode saham HRTA ini sebesar Rp 1,86 triliun, tumbuh 13,1% dibanding periode yang sama tahun lalu. "Target tahun depan memang lebih besar dari tahun ini, karena kami sudah bisa memanfaatkan dana IPO guna meningkatkan utilisasi produksi," jelas Sandra saat konferensi pers menjelang Jewerly Fair Surabaya, Rabu (25/10). Mengingatkan saja, IPO HRTA mengantongi dana Rp 330 miliar. Separuh dana terpakai untuk membayar pinjaman modal kerja. Lalu, 42% untuk pembelian bahan baku, 6% untuk pembelian mesin, dan 2% untuk pembentukan dan penerapan aplikasi sistem ecommerce.