KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak puas menjadi mitra distributor penjualan Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR003 dan SBR004, PT Investree Radhika Jaya atau dikenal dengan Investree ini masih berminat menjual dua seri SBR lagi hingga akhir tahun. Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi berharap, penjualan empat seri SBR itu bisa menghasilkan Rp 50 miliar di sepanjang tahun 2018. Menurutnya, target tersebut bisa terpenuhi apabila masa penawaran diperpanjang. Sebagai contoh, penawaran SBR004 yang diperpanjang dari 20 Agustus - 13 September 2018. “Target Rp 50 miliar itu target buat setahun, kami berharap bisa menjual sekitar 3 hingga 4 seri lagi SBR,” kata Adrian kepada Kontan.co.id, Selasa (21/8).
Sementara untuk penjualan SBR004, Investree menargetkan penjualan sebesar Rp 30 miliar, atau meningkat dua kali lipat dari realisasi penjualan SBR003 sebesar Rp 15 miliar. Adrian mengaku, sudah ada nasabah yang memesan surat utang negara tersebut, namun ia enggan menyebutkan berapa jumlah yang sudah dipesan. “Untuk sekarang pembelinya sudah banyak, di hari pertama saja sudah ada transaksi pembelian. Tapi kami belum bisa buka jumlah pemesanannya sampai penawaran ini selesai,” ungkapnya. Adapun keuntungan berinvestasi SB004, yaitu tingkat kupon yang kompetitif, minimal sebesar 8,05% per tahun atau mengacu pada Bank Indonesia 7 Days Reserve Repo Rate. Selain itu, terdapat fasilitas early redemption yang memungkinkan investor menerima sebagaian pelunasan pokok SBR004 sebelum jatuh tempo. “Keuntungannya adalah return sebesar 8,05% per tahun, atau lebih tinggi dari deposito. Kemudian pemesanan mulai dari Rp 1 juta, jadi melalui SBR lebih murah, aman dan mendapat jaminan dari pemerintah,” ungkanya.