KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, pemerintah bakal mendorong peningkatan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada sektor produktif atau sektor riil hingga 50% dari total penyaluran. Hal tersebut terungkap dari Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Sutyowati dalam keterangan tertulis pada Sabtu (23/12). Yuana bilang pada tahun-tahun sebelumnya sektor riil paling hanya mendapat 20% dana KUR. Yuana menjelaskan pada 2017, dari target sebanyak 40%, sudah terealisasi 45% untuk sektor produktif. Rinciannya, data per 30 November 2017 penyaluran KUR telah direalisasikan sebesar Rp 91,30 triliun dengan jumlah debitur empat juta orang lebih untuk sektor perdagangan (55%), sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan (24%), sektor jasa (12%), sektor industri pengolahan (6%), dan sektor perikanan (2%). "Komposisi penyaluran lebih diperbanyak ke sektor produktif itu sesuai arahan Presiden Jokowi, dan Kemenkop dan UKM akan terus mendorong penyaluran ke arah itu," papar Yuana.
2018, pemerintah targetkan 50% KUR di sektor riil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, pemerintah bakal mendorong peningkatan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada sektor produktif atau sektor riil hingga 50% dari total penyaluran. Hal tersebut terungkap dari Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Sutyowati dalam keterangan tertulis pada Sabtu (23/12). Yuana bilang pada tahun-tahun sebelumnya sektor riil paling hanya mendapat 20% dana KUR. Yuana menjelaskan pada 2017, dari target sebanyak 40%, sudah terealisasi 45% untuk sektor produktif. Rinciannya, data per 30 November 2017 penyaluran KUR telah direalisasikan sebesar Rp 91,30 triliun dengan jumlah debitur empat juta orang lebih untuk sektor perdagangan (55%), sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan (24%), sektor jasa (12%), sektor industri pengolahan (6%), dan sektor perikanan (2%). "Komposisi penyaluran lebih diperbanyak ke sektor produktif itu sesuai arahan Presiden Jokowi, dan Kemenkop dan UKM akan terus mendorong penyaluran ke arah itu," papar Yuana.