2018, pergerakan asing bisa berbalik arah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkali-kali menembus rekor baru jelang penutupan perdagangan akhir tahun 2017. Pada periode year to date (ytd) IHSG sudah mengalami kenaikan sebesar 19,21%. Namun, Sejak Januari hingga Kamis (28/12) tercatat net sell asing sebesar Rp 40,87 triliun.

Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido Hutabarat melihat reformasi pajak AS masih akan terus bergulir di 2018 mendatang. Kevin melihat hal ini dapat mendorong capital outflow terus berlanjut. “Jepang juga berencana merubah suku bunga yang saat ini negatif menjadi plus. Ada potensi asing keluar dari emerging market,” lanjut Kevin.

Meski demikian, secara umum Kevin melihat pergerakan asing lebih moderat di 2018. Menurutnya, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih baik di 2018, serta diiringi dengan kenaikan investasi dan konsumsi, maka laju capital outflow bisa tertahan.


Namun, analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra melihat, jika ada inisial investor domestik yang lebih bagus dan kondusif di 2018, bisa jadi hal ini dapat mendorong asing untuk melakukan net buy. “Prospek makronya akan lebih baik di tahun depan. Justru kemungkinan akan terjadi net buy. Khususnya asing akan mulai masuk di awal tahun nanti,” tutur Aditya.

Adapun saat ini, Aditya menilai pergerakan IHSG memang lebih didominasi oleh pergerakan investor domestik. Buktinya, meskipun net sell masih berlangsung, IHSG tetap bisa mencatatkan rekor baru.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menambahkan, menurutnya pergerakan asing tahun 2018 bisa berbalik arah. "Terlebih pada pertengahan tahun 2018 Moody's akan menaikkan rating Indonesia," ujar Edwin optimis. Edwin pasang estimasi keniakan IHSG yang konservatif di 2018 yakni sebesar 10% dengan target IHSG 6.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie