KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren perbaikan angka non performing finance (NPF) perusahaan multifinance diproyeksi akan berlanjut. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memproyeksi angka kredit macet bermasalah akan berada di kisaran 2,7% tahun ini. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), angka NPF perusahaan pembiayaan per November 2017 bertengger di posisi 3,08%. Nominal tersebut mengalami penurunan dari posisi akhir Desember 2016 lalu sebesar 3,26%. Pun demikian jika dibandingkan dengan November 2016 kredit macet berada di level 3,20%. "Kami melihat angka NPF akan menuju tren perbaikan di tahun ini dengan kisaran 2,7%-2,9% karena multifinance sudah menjalankan prinsip kehati-hatian," kata Suwandi kepada Kontan.co.id, Senin (15/1).
2018, rasio pembiayaan macet multifinance diperkirakan hanya 2,7%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren perbaikan angka non performing finance (NPF) perusahaan multifinance diproyeksi akan berlanjut. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memproyeksi angka kredit macet bermasalah akan berada di kisaran 2,7% tahun ini. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), angka NPF perusahaan pembiayaan per November 2017 bertengger di posisi 3,08%. Nominal tersebut mengalami penurunan dari posisi akhir Desember 2016 lalu sebesar 3,26%. Pun demikian jika dibandingkan dengan November 2016 kredit macet berada di level 3,20%. "Kami melihat angka NPF akan menuju tren perbaikan di tahun ini dengan kisaran 2,7%-2,9% karena multifinance sudah menjalankan prinsip kehati-hatian," kata Suwandi kepada Kontan.co.id, Senin (15/1).