2018, Reckitt Beckinser bersiap spin off bisnis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reckitt Beckinser (RB) yang merupakan produsen produk yang fokus pada home, hygine, dan health, pada tahun depan akan melakukan spin off bisnis. Strategi ini dilakukan seiring fokus Reckitt Beckinser pada dua kategori bisnis, yakni kesehatan dan home.

Steven Debrabandere, Presiden Direktur RB Indonesia dalam wawancara khusus dengan Kontan.co.id mengatakan, keputusan dilatarbelakangi adanya integrasi bisnis perusahaan dengan Mead Johnson yang pada awal tahun ini telah tuntas diakuisisi.

Menurut Steven, dengan tuntasnya akuisisi Mead Johnsson, maka perusahaan akan mengintegrasikan bisnisnya, termasuk di Indonesia. Saat ini, perusahaan mendefinisikan produknya sebagai produk home, higienis, dan kesehatan. Namun ke depan akan dipisah menjadi dua unit bisnis.


“Kami baru saja memutuskan untuk membuat dua bisnis unit, sampai saat ini kami hanya ada satu unit yang didalamnya ada home, hygine dan health. Tetapi tahun depan akan kami kenalkan dua bisnis unit yakni RB Home dan RB Health dengan dua perusahaaan yang berbeda,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (25/10).

Sejalan dengan hal itu, dilansir dari situs resmi Meadjohnson.com, perusahaan nutrisi ini mengumumkan, bisnisnya secara global akan diitengrasikan dengan bisnis RB. Saat ini, Mead Johnson memiliki 70 produk yang dipasarkan lebih dari 50 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Hal ini juga diamini Steven, yang mengatakan akan mengintegrasikan bisnis Mead Johnson di Indonesia dengan RB Health. Sekarang, untuk divisi kesehatan, perusahaan sudah memiliki produk seperti Dettol, Durex, Strepsils, dan Airborne. Ke depan ,tentu saja perusahaan juga akan memasukkan produk Mead Johnson seperti Enfamil.

“Mead Johson akan teritegrasi dalam bisnis RB Health, sekarang yang kami lakukan adalah melakukan komunikasi dengan tim Mead Johson dan Januari 2018 kami akan melakukan integrasi,” lanjutnya.

Selain itu untuk produk RB Home, perusahaan masih akan fokus pada produk Harpic, Vanish, Tiga Roda dan Brasso. Harapannya, dengan spin off bisnis ini, perusahaan akan dapat menggenjot penjualannya di Indonesia. Perusahaan juga terus melakukan penetrasi produk baru, salah satunya adalah dengan mengenalkan produk airborne ke pasar Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie