JAKARTA. Bank Victoria Internasional terus berupaya meningkatkan permodalan agar semakin leluasa mengembangkan bisnis. Targetnya, per Januari 2019, Bank Victoria bisa naik kelas ke bank umum kegiatan usaha (BUKU) 3, yaitu kelompok bank bermodal inti Rp 5 triliun - Rp 3 triliun. Menurut Eko Rahmansyah Gindo, Direktur Utama Bank Victoria, sampai akhir tahun lalu Bank Victoria telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 500 miliar. Begitu pula di tahun 2011 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 200 miliar dan Rp 300 miliar. "Jadi obligasi yang sudah kami terbitkan sejauh ini sekitar Rp 1 triliun," kata Eko di Jakarta belum lama ini. Mengenai penambahan modal tahun ini, Eko menegaskan perusahaan telah menerbitkan waran (hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu perusahaan dengan harga yang ditentukan sebelumnya oleh penerbit waran/perusahaan emiten). "Jadi terserah pemegang saham apakah digunakan atau tidak. Jangka waktunya sampai 2016," ujar Eko.
2019, Bank Victoria targetkan naik ke BUKU 3
JAKARTA. Bank Victoria Internasional terus berupaya meningkatkan permodalan agar semakin leluasa mengembangkan bisnis. Targetnya, per Januari 2019, Bank Victoria bisa naik kelas ke bank umum kegiatan usaha (BUKU) 3, yaitu kelompok bank bermodal inti Rp 5 triliun - Rp 3 triliun. Menurut Eko Rahmansyah Gindo, Direktur Utama Bank Victoria, sampai akhir tahun lalu Bank Victoria telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 500 miliar. Begitu pula di tahun 2011 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 200 miliar dan Rp 300 miliar. "Jadi obligasi yang sudah kami terbitkan sejauh ini sekitar Rp 1 triliun," kata Eko di Jakarta belum lama ini. Mengenai penambahan modal tahun ini, Eko menegaskan perusahaan telah menerbitkan waran (hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu perusahaan dengan harga yang ditentukan sebelumnya oleh penerbit waran/perusahaan emiten). "Jadi terserah pemegang saham apakah digunakan atau tidak. Jangka waktunya sampai 2016," ujar Eko.