KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ASURANSI JIWA ASTRA (Astra Life) optimistis kinerja sepanjang tahun ini akan menanjak. Memang, suasana ketidakpastian yang diakibatkan oleh pandemi virus Covid-19, namun Astra Life terus berinovasi demi memudahkan nasabah. Presiden Direktur Astra Life, Windawati Tjahjadi menjelaskan dengan kondisi pandemi yang belum usai, tahun ini tentu masih menjadi tantangan bagi industri asuransi. Selain itu, kondisi ini juga justru meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi sehingga kami optimis industri asuransi jiwa, masih akan terus bertumbuh. "Astra Life melihat adanya peluang dari saat pandemi untuk memperkuat proposisi produk dan layanan kami dengan menawarkan manfaat khusus terkait Covid-19, tentunya sesuai dengan ketentuan polis," kata Windawati.
Sebagai bentuk adaptasi selama pandemi, Astra Life terus berinovasi. Baik dalam bentuk inovasi produk, layanan digital, program relaksasi, jalur distribusi digital, hingga kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk edukasi maupun kegiatan CSR. Alhasil, tahun lalu Astra Life tetap membukukan kinerja yang baik. Secara finansial pendapatan premi bruto Astra Life mencatat pencapaian tertinggi sebesar Rp 3,78 triliun dengan total aset sebesar Rp 6,6 triliun. Astra Life juga terbukti memainkan peran aktif dalam inklusi keuangan dalam enam tahun terakhir dengan mencatat pertumbuhan bisnis secara agresif diatas rata-rata industri. Pertumbuhan ini dibuktikan dengan pertumbuhan Total Tertanggung sebesar 7 kali lipat menjadi 2,9 Juta. "Pertumbuhan yang positif ini merupakan buah dari kepercayaan masyarakat Indonesia serta kerja keras seluruh insan Astra Life,” jelasnya. Optimisme di Tahun Baru Di tahun 2020, Astra Life mengalami perubahan pemegang saham dimana Astra sepenuhnya menjadi pemegang saham perusahaan. Hal ini tentu saja memberi semangat baru dan optimisme bagi perusahaan untuk bertumbuh di tahun 2021. Windawati menambahkan Astra Life akan berupaya menjadi perusahaan Asuransi Jiwa yang dapat mencapai profitabilitas dalam rentang waktu yang singkat, lebih cepat dari rata-rata industri. Berbagai inisiatif yang inovatif dengan mengedepankan digitalisasi sudah dipersiapkan untuk mendorong pertumbuhan jalur distribusi utama Astra Life. "Fokus kami mulai dari Bancassurance, Astra Ecosystem dan
Group Business, akselerasi digital baik sebagai
business enabler maupun
customer acquisition serta pengembangan unit bisnis Syariah," tambahnya. Astra Life juga sudah mempersiapkan berbagai inovasi produk, layanan, dan jalur distribusi yang berfokus pada digitalisasi. Terutama dalam peningkatan kemudahan masyarakat dalam mengakses produk asuransi yang dibutuhkan. "Kami harap masyarakat akan semakin mudah untuk melakukan pembelian produk asuransi, hingga kenyamanan pada saat proses klaim," kata Windawati.
Boks Tambahan Nahkoda Baru Saat Pandemi Pengetahuan finansial selama menjabat Direktur Keuangan menjadi modal awal Windawati berkarier menjadi Presiden Direktur Astra Life. Ia meyakini prinsip “
people are slotted into roles not into position” bisa dijalani dengan baik.
“Sebagai seorang leader harus memiliki beragam peran. Terkadang berperan sebagai seorang Jenderal perang pada saat menghadapi tantangan tapi bisa menjadi seorang Ibu atau Bapak yang bijaksana dalam me-nurture timnya dan seorang Sahabat yang memberikan semangat pada saat sulit,” ungkap Windawati. Di tengah kombinasi
work from home (WFH) dan
work from office(WFO), Windawati terus mengingatkan setiap karyawan agar intensitas komunikasi ditingkatkan. “Kami di Astra life secara konsisten mengadakan program-program
virtual engagement dengan karyawan dan kami terus konsisten menyemangati satu sama lain,” pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ridwal Prima Gozal