JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk , melalui anak usahanya, PT Adaro Power, berencana konsisten menggarap bisnis pembangkit listrik alias power plant. Emiten berkode saham ADRO itu membidik target untuk memiliki power plant dengan kapasitas 20.000 megawatt (MW) dalam 20 tahun terhitung sejak tahun 2012. Artinya, Adaro ingin memenuhi target tersebut pada tahun 2022 mendatang. Mohammad Effendi, Presiden Direktur Adaro Power menuturkan, peluang mencapai target tersebut terbuka lebar. Saat ini, total kapasitas power plant di Indonesia mencapai 40.000 MW. Sementara pertumbuhan kapasitas power plant secara nasional diperkirakan sekitar 9% per tahun. "Kalau kita bisa ambil separuh saja dari kapasitas nasional, target 20.000 MW itu akan bisa tercapai," ungkap Effendi, di Jakarta, Selasa (18/11).
2022, ADRO ingin punya power plant 20.000 MW
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk , melalui anak usahanya, PT Adaro Power, berencana konsisten menggarap bisnis pembangkit listrik alias power plant. Emiten berkode saham ADRO itu membidik target untuk memiliki power plant dengan kapasitas 20.000 megawatt (MW) dalam 20 tahun terhitung sejak tahun 2012. Artinya, Adaro ingin memenuhi target tersebut pada tahun 2022 mendatang. Mohammad Effendi, Presiden Direktur Adaro Power menuturkan, peluang mencapai target tersebut terbuka lebar. Saat ini, total kapasitas power plant di Indonesia mencapai 40.000 MW. Sementara pertumbuhan kapasitas power plant secara nasional diperkirakan sekitar 9% per tahun. "Kalau kita bisa ambil separuh saja dari kapasitas nasional, target 20.000 MW itu akan bisa tercapai," ungkap Effendi, di Jakarta, Selasa (18/11).