KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) menargetkan, dalam lima tahun ke depan atau pada 2023, seluruh surat berharga negara (SBN) yang diterbitkan bakal berdenominasi rupiah. Direktur Strategi dan Portfolio Utang Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemkeu Schneider Siahaan mengatakan, saat ini pemerintah sudah mulai tak lagi mengandalkan valuta asing (valas) sebagai pembiayaan. Namun, agar seluruh SBN berdenominasi rupiah, defisit anggaran harus rendah. Setidaknya, sekitar 1,6-1,9% terhadap PDB seperti target di 2019. “Selain itu, sistem jaminan sosial nasional (SJSN) atau BPJS berjalan lancar, skema baru pensiunan PNS terbentuk, hingga tabungan perumahan rakyat (Tapera) berjalan efektif,” ujar Schneider di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (3/7).
2023, pemerintah targetkan seluruh surat utang RI berbentuk rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) menargetkan, dalam lima tahun ke depan atau pada 2023, seluruh surat berharga negara (SBN) yang diterbitkan bakal berdenominasi rupiah. Direktur Strategi dan Portfolio Utang Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemkeu Schneider Siahaan mengatakan, saat ini pemerintah sudah mulai tak lagi mengandalkan valuta asing (valas) sebagai pembiayaan. Namun, agar seluruh SBN berdenominasi rupiah, defisit anggaran harus rendah. Setidaknya, sekitar 1,6-1,9% terhadap PDB seperti target di 2019. “Selain itu, sistem jaminan sosial nasional (SJSN) atau BPJS berjalan lancar, skema baru pensiunan PNS terbentuk, hingga tabungan perumahan rakyat (Tapera) berjalan efektif,” ujar Schneider di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (3/7).