KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2024 resmi dinyatakan sebagai tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah global, dengan suhu rata-rata global melampaui ambang batas kritis 1,5°C di atas tingkat pra-industri. Pengumuman ini disampaikan oleh Copernicus Climate Change Service, program pengamatan bumi Uni Eropa, pada hari Jumat, 10 Januari 2025.
Rekor Suhu Global yang Mengejutkan
Menurut Copernicus dikutip dari sciencealert, suhu rata-rata global pada tahun 2024 mencapai 1,6°C di atas suhu rata-rata akhir abad ke-19 yang dianggap mewakili tingkat pra-industri.- Emisi Gas Rumah Kaca Pembakaran bahan bakar fosil yang terus berlanjut menjadi penyebab utama peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Proses ini meningkatkan efek rumah kaca yang memerangkap panas di permukaan bumi.
- Fenomena El Niño Fenomena iklim ini memengaruhi suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, yang pada gilirannya meningkatkan suhu rata-rata global hingga 0,2°C.
Posisi Australia dalam Tren Global
Meski 2024 bukan tahun terpanas bagi Australia secara keseluruhan, beberapa wilayah di benua ini mencatat rekor suhu baru, khususnya di bagian barat daya, tengah, dan timur. Hal ini menunjukkan pola perubahan iklim yang tidak merata tetapi tetap signifikan secara global. Perbandingan dengan Rekor Sebelumnya:- Australia: Tahun 2024 menjadi tahun terpanas kedua setelah 2019.
- Global: Setiap tahun dalam dekade terakhir termasuk dalam sepuluh tahun terpanas sejak pencatatan dimulai pada 1850.
Apakah Kesepakatan Paris Gagal?
Kesepakatan Paris bertujuan untuk membatasi pemanasan global di bawah 1,5°C di atas tingkat pra-industri. Meskipun suhu pada tahun 2024 melampaui ambang ini, keberhasilan Kesepakatan Paris akan diukur berdasarkan rata-rata suhu jangka panjang, bukan tahun tunggal. Namun, pencapaian 2024 menjadi peringatan serius bahwa tindakan lebih cepat dan tegas diperlukan untuk menghindari skenario terburuk. Salah satu pelajaran penting dari tahun 2024 adalah bahwa emisi gas rumah kaca memiliki hubungan linier dengan peningkatan suhu global. Oleh karena itu, langkah-langkah untuk mendekarbonisasi ekonomi global harus dipercepat untuk menghentikan tren pemanasan yang merusak.Langkah Konkret yang Dapat Diambil:
- Pengurangan Emisi Secara Cepat Meningkatkan investasi dalam energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.
- Adaptasi Teknologi Ramah Lingkungan Mendorong inovasi dalam teknologi rendah karbon.
- Kerja Sama Global Memperkuat komitmen internasional dalam mitigasi perubahan iklim.